Jakarta, beritalima.com| – Anggota DPR RI Herman Khaeron menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan nilai-nilai kebangsaan.
Nilai kebangsaan yang dimaksud diantaranya terkait kebijakan Presiden Prabowo dalam membangun semangat patriotisme sejak usia dini, khususnya bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu yang belum tertampung dalam sistem pendidikan formal.
Melalui program Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi Gratis (MBG), negara dinilai hadir memberi ruang pendidikan alternatif inklusif sebagai bagian dari upaya mewujudkan keadilan sosial sekaligus membentuk karakter kebangsaan sejak usia dini.
“Presiden Republik Indonesia saat ini memperlihatkan bagaimana patriotisme itu dibangun sejak dini bagi kalangan anak-anak yang tidak tertampung dalam sekolah-sekolah formal sekarang dibuatkan sekolah rakyat. Ini untuk bisa memfasilitasi terhadap warga masyarakat yang tidak mampu,” jelas Herman.
Lalu, $Makan Bergizi Gratis ini sekarang sudah menjadi harapan dan keinginan besar dari seluruh anak bangsa,” tambahnya saat menjadi narasumber Dialektika Demokrasi bertema “Menanamkan Semangat Kemerdekaan dari Usia Dini” di Ruang PPIP, Gedung Nusantara I DPR RI Jakarta (5/8).
Adapun mengenai program MBG, Legislator Fraksi Partai Demokrat ini menilai inisiatif pemerintahan President merupakan wujud kepedulian dari Pemerintah untuk bisa membangun generasi yang unggul ke depan. Artinya, langkah program MBG ini menjadi sebuah cara yang dimulai Pemerintah dalam menjalankan amanah kemerdekaan dengan jangkauan masa depan.
Sehingga, lanjut Herman, pentingnya peran media massa dalam memperluas pemahaman publik tentang nilai-nilai kebangsaan. Media disebut memiliki fungsi strategis dalam membangun kesadaran sejarah dan menjaga kesinambungan karakter kebangsaan di kalangan generasi muda.
“Hari ini semua media bisa mengabarkan dan tentu media menjadi kunci dalam memperluas mempertajam dan mengingatkan kita bersama dengan media kami meyakini bahwa semakin sering dibicarakan terkait dengan masa depan kita terkait dengan masa lalu kita nilai-nilai perjuangan bangsa kemudian konsisten terhadap empat pilar berbangsa dan bernegara,” terang Herman.
Menutup pemaparannya dalam forum Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerja sama dengan Biro Pemberitaan Parlemen yang juga menghadirkan akademisi dan pegiat pendidikan Adjat Wiratma, Herman menegaskan pentingnya sinergitas peran negara dan masyarakat dalam menanamkan semangat kebangsaan di tengah era keterbukaan informasi dan disrupsi digital.
Jurnalis: rendy/abri

