Peran Orangtua Adalah Kunci Faktor Sebagai Pendidik Yang Berpengalaman

  • Whatsapp

LUMAJANG,beritalima.com- Menjelang ramainya penerimaan siswa baru, sekolah-sekolah di Lumajang melakukan pembinaan kepada para murid baru. Setiap sekolahan punya cara sendiri untuk memberikan pembekalan dan pembinaan pada para siswa barunya. Kali ini, SMPN 1 Kedungjajang dipandu polres Lumajang melakukan pengarahan kepada para siswa barunya, (22/06/2019).

Kapolres Lumajang, AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH, memberikan pengarahan di SMPN 1 Kedungjajang tersebut. Dalam sambutannya Arsal mengarah pada kaum remaja, terkait dengan apa dan bagaimana remaja tersebut. Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.

Masa remaja mulai dialami pada saat memasuki SMP. Dimana para remaja sibuk mencari jati diri masing-masing. Banyak para remaja yang salah dalam bergaul dan menyebabkan permasalahan kenakalan remaja bahkan menjurus ke tindak pidana. Arahan kapolres tersebut ditujukan kepada siswa didik baru yang diterima di sekolah tersebut terkait kenakalan remaja. Hadir juga para orang tua siswa, dimana tidak kurang dari 800 siswa dan orangtuanya yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Arsal menjelaskan, “masa SMP ini adalah fase pencarian jati diri, dimana banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan remaja kedepannya. Peran orang tua adalah faktor kunci sebagai pendidik yang lebih berpengalaman dan memiliki peranan penting dalam membantu untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada anak mereka. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi perkembangan anak adalah lingkungan, dimana jika anak tumbuh di lingkungan yang tidak baik maka masa depan anak tersebut akan hancur. Seperti jika anak tinggal di lingkungan yang suka minum-minuman keras, maka si anak akan terpancing untuk mencoba minum-minuman keras bahkan sampai mengkonsumsi narkoba”, sambut Arsal.

“Narkoba dapat merusak syaraf otak. Kerusakan susunan syaraf terhadap anak, membuat dia tidak dapat berkompetisi di masa depan. Akhirnya jalan kriminalitas yang dipilih, bahkan banyak sekali saat ini pelaku kriminalitas adalah anak-anak dibawah umur. Oleh karena itu pengawasan ketat dari orang tua diperlukan di umur-umur anak menjelang remaja. Orang tua harus memperhatikan lingkungan pergaulan dan teman-teman si anak, agar dapat terkontrol dan tidak terjerumus dalam kenakalan remaja”, terang Arsal.

Banyak sekali anak yang tidak sadar terjerumus dalam kenakalan remaja karena hasutan teman sebaya atau teman di lingkungan tempatnya bergaul. Oleh karena itu peran serta orang tua dan guru pembimbing selama anak memasuki masa remaja ini harus memberikan wawasan yang luas dan cukup kepada anak agar tidak terjerumus kepada jalan yang salah dan merusak masa depannya. (Jwo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *