Oleh
DR.dr.Robert Arjuna FEAS*
Saya keget benar meihat pak charlie sama Pak Wendy tiap pagi bertelanjang dada jemur matahari pukil 07.00 sampai 08.00 pagi katanya untuk mendapat vit D dari matahari buat anti covid,begitu juga pak iwan dan istri berjemuran sekitar pukul 10.00 pagi sampai badan hitam pekak katanya obat buat anti virus covid.
Konsentrasi vitamin D yang ekstrim rendah <10 ng/mt (disebut defisiensi vitamin D) memiliki penyakit patologis pada sistem muskutosketetal dan sistem kardiovaskuler Vitamin D receptors (VDRs) terdapat di berbagai jaringan, termasuk seL-sel Peran vitamin D telah lama diketahui dalam metabolisme tulang, namun bukti terbaru menunjukkan bahwa vitamin D juga berperan penting dalam patofisioLogi penyakit Lainnya, termasuk penyakit kardiovaskutar (PKV).
Berbagai Studi membuktikan Vit D berperan pada ;
1. Tekanan darah melalui efek regulasi pada sistem renin-angiotensin-dan aldosteron
2. Menurunkan insidensi toteransi glukosa terganggu dan DM,
3. Memperbaiki Lipid Profile
4. Menurunkan angka kejadian reumatoid artritis, DM tipe 1,2dan multiple sclerosis
5. Meningkatkan konsentrasi hormon paratiroid menimbulkan hiperparatiroid sekunder, yang mempengaruhi Jantung koroner.
6. Menurunkan inflamasi sbg faktor penyebab depresi dan abnormaLitas fungsi kognitif
7. Efek kerjanya pada interleukin, C-reactive protein, dan sitokin antiinflamasi, yang diyakini memberikan efek kardioprotektif.
DEFISIENSI VIT D BERESIKO PADA DM TIPE 2
Dibawah ini kami kutip beberapa haeil riset memperkuat pernyataan ini:
1. Manuel Macias-Gonzales merelease hasil penelitian pada 150 orang spanyol tentang hubungan Vitamin D rendah BMI obese dengan DM tipe2 menyimpulkan bahwa terjadi korelasi penderita memiliki vit D rendah beresiko terjadi DMtipe2 sebuah jurnal " the Endocrine Society's Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (JCEM)."memberitakan hasil penelitian pada 2 kelompok : 1.anak yang obese dan 2.anak non-obese bahwa kelompok anak obese memiliki vitamin D yang rendah beresiko untuk diabetes type2.
2. Studi-studi sebelumnya telah menghubungkan level vitamin D yang rendah dengan penyakit cardiovascular dan DM tipe2 Mekanisme dimana obesitas dan comorbidities nya berhubungan dengan kekurangan vitamin D itu masih belum sepenuhnya diketahuiqStudi ini mengamati hubungan antara level vitamin D dengan pola makan dari anak-anak obese, dan menguji apakah ada hubungan antara level vitamin D dengan ciri-ciri dari metabolisme glucose abnormal dan tekanan darah tinggi
3. Micah Olson, MD, dari The University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas dkk menemukan bahwa "Anak-anak obese dengan level vitamin D yang rendah itu memiliki tingkat resistensi insulin yang lebih tinggi Meski studi ini tidak bisa membuktikan hubungan sebab akibat, tapi studi ini memang menyiratkan bahwa level vitamin D yang rendah itu mungkin memegang suatu peranan dalam pengembangan diabetes type 2." Dalam studi ini, para peneliti mengukur level vitamin D, gula darah, serum insulin, BMI dan tekanan darah dari 411 subjek obese dan 87 subjek kontrol non-obese"
4. Studi-studi lanjutan diperlukan untuk menentukan signifikansi klinis dari level vitamin D yang lebih rendah pada anak-anak obese, jumlah dan durasi perawatan yang diperlukan untuk melengkapi level vitamin D dari anak-anak ini, dan apakah perawatan dengan vitamin D bisa meningkatkan primary clinical endpoint misalnya resistensi insulin.
5. Studi lain dari Modena HIV Metabolic Clinic Cohort ingin melihat berapa banyak pasien mereka yang mengalami kekurangan vitamin D (di bawah 20 ng/dl) dan apakah pasien dengan kekurangan Vit D beresiko terjad àaàDM tipe 2 dibandingkan dengan tingkat vitamin yang memadai.
Penelitian prospektif cross sectional yang melibatkan 1.811 pasien yang menerima pengobatan antara tahun 2005 dan 2008. memiliki DM tipe2 kadar glukosa puasa 126 mg/dl, Analisis juga dilakukan untuk melihat apakah tingkat rendah vitamin D meningkatkan risiko sindrommetabolik. 64% pasien memiliki kekurangan vitamin terdapat:
A. 116 pasien DM tipe 2, dan tingkat vitamin lebih rendah pada pasien dibandingkan orang lain
B. hubungan antara kekurangan vitamin D dan sindrom metabolik
Meski para peneliti masih belum jelas mengenai mekanisme yang pasti untuk regulasi vitamin D dalam metabolisme insulin dan keseimbangan gula darah, tapi tidak ada keraguan lagi bahwa vitamin D memainkan suatu peranan penting dalam bidang fungsi tubuh ini.
KESIMPULAN
1. Defisiensi vitamin D adalaàh faktor risiko yang independen tetapi apakah suplementasi vitamin D dapat memperbaiki secara signifikan outcome kardiovaskular masih belum diketahui dengan pasti. Kebanyakan uji suplementasi vitamin D belum menunjukkan perbaikan dalam PKV, tetapi studi-studi tersebut menggunakan dosis vitamin D yang relatif rendah. Bukti yang ada masih tetap tidak meyakinkan, oleh karena itu sangat diperlukan studi acak ketat dengan dosis vitamin D yang lebih tinggi pada kejadian kardiovaskular. Kita tunggu penelitian selanjutnya yang akan memberikan jawaban yang lebih pasti.
2. Defisiensi vitamin D itu jelas adalah suatu faktor resiko untuk pengembangan diabetes type 2, dan level vitamin D telah dihubungkan dengan pengeluaran insulin oleh cell-beta dari pankreas juga aktivitas insulin begitu dilepaskan ke darah.
Sebab itu menu makanan sehari hari mutlak mengandaung vitamin D , Institute of Medicine (IOM) memberikan petunjuk kebutuhan vit D untuk kecukupan gizi bagi kelompok
1. Untuk usia 1-70 tahun butuh 600 lU/hari
2. Untuk usia >70 tahun butuh 800 lU/han
Selain Vit D terdapat pada sinar matahari di pagi hari.
Sekilas info, Semoga bermanfaat.
RobertoNews 1489 《17.7.22 (07.15)》
• Praktisi Dokter & Penulia Ilmu Kesehatan