KUPANG, beritalima.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Nusa Tenggara Timur yang ke – 58 pada tanggal 20 Desember 2016 berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Perayaan yang dipadukan dengan Soft Openning Kantor Gubernur NTT yang baru dilakukan secara sederhana.
Kegiatan yang berlangsung di aula lantai I kantor Gubernur jalan El Tari, Selasa (20/12) tersebut dihadiri Kepala BPKM RI, Thomas Lembong serta Pimpinan DPRD NTT, Pimpinan Agama, Pimpinan SKPD Lingkup Pemprov NTT, serta undangan lainnya.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dalam sambutannya meminta semua pihak menghentikan stigma miskin bagi Nusa Tenggara Timur.
“ Saya memang meminta perayaan HUT NTT ke – 58 melakukan secara sederhana. Kita semua telah bekerja keras, kita semua terus menerus bekerja untuk membangun daerah NTT. Selama ini kita ditimpah berbagai stigma, yaitu stigma miskin, stigma tertinggal, keterbelakang dan semua stigma negatif diberikan kepada daerah ini”, katanya.
“ Dari waktu ke waktu kita bergulat, kita berjuang untuk memajukan daerah ini, mengangkat harkat dan martabat NTT, tetapi kita hampir lupa bahwa stigma yang diberikan kepada kita juga meyakininya kita sebagai orang miskin, membuat kita merasa bahwa miskin itu takdir bagi NTT. Saya selalu mengatakan kepada semua masyarakat kita, bahwa kita tidak ditakdirkan miskin”, kata Gubernur Lebu Raya menambahkan.
Karena itu, sejak 2008, dia menyerukan kepada semua orang untuk menghentikan stigma miskin bagi NTT. “ Itu bukan berarti tidak mengakui kemiskinan, kita mengakui masih ada kemiskinan, tapi kita harus punya jiwa besar, kita harus bekerja keras untuk mengatasi masalah kemiskinan. Karena itu, Saya minta semua pihak hentikan sitgma miskin kepada NTT, berilah harapan dan semangat bagi warga NTT untuk maju”, ujarnya.
Karena itu, Gubernur mengajak diusia yang ke – 58 Provinsi Nusa Tenggara Timur ini terus – menerus mengembangkan pikriran – pikiran besar, pikiran – pikiran cerdas untuk membangun daerah ini menjadi lebih maju.
“ Kita mesti punya tekad dan terus punya komitmen memajukan daerah ini. Dan terus mempunyai komitmen untuk mensejahterakan rakyat NTT. Karena itu, program – program yang kita lakukan dengan kesadaran sepenuh-penuhnya untuk terus berpihak kepada rakyat miskin, untuk terus berpihak masyarakat di desa – desa karena merekalah kekuatan utama kita, mereka diberi perhatian serius supaya mereka bangga menjadi orang NTT dan bangga menjadi orang Indonesia”, jelasnya.
Sementara itu, secara internal Gubernur meminta suluruh Pimpinan SKPD Lingkup Pemprov NTT mengevaluasi secara intenal. Apakah program yang dijalankan benar-benar sukses, memberi manfaat bagi rakyat ataukah sekdedar hanya menghabiskan uang. Dengan demikian seluruh progarm dan kegiatan yang kita rumuskan ke depan akan membawa manfaat bagi daerah ini.
Kegiatan perayaan HUT NTT ke – 58 dan Soft Openning Kantor NTT yang baru tersebut diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Gubernur Frans Lebu Raya. (Ang)