KUPANG, beritalima.com – Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 60, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 20 Desember 2018 mendatang, sedikit berbeda dengan perayaan HUT sebelumnya. Perayaan kali ini, diawali dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD NTT pada 20 Desember 2018 pagi, yang dihadiri beberapa menteri. Dalam acara Paripurna Istimewa ini, semua undangan diwajibkan mengenakan pakaian adat lengkap daerahnya sendiri.
“ Kalau perayaan tahun – tahun sebelumnya terlalu kaku dengan apel, tahun ini tidak ada apel. Yang ada adalah Paripurna Istimewa tanggal 20 pagi. Acara itu, di Paripurna Istimewa kita berpakaian adat, bukan motif daerah”, kata Asisten I Setda NTT, Mickhael Fernandez, selaku Ketua Umum Panitia HUT NTT 2018 dalam Jumpa Pers di gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Kamis (13/12).
Terkait dengan paripurnan nanti, kata Mickhael, Gubernur, Wakil Gubernur, Forkopimda, Pimpanan OPD dan udangan lainnya, berangkat dari gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT berjalan kaki menuju Kantor DPRD NTT yang akan diiringi drum band.
“ Saat tiba di Kantor DPRD NTT akan disambut dengan tarian daerah Kataga, asal Sumba Tengah. Kemudian saat masuk di ruangan akan diiringi tarian dari Dinas Kebudayaan,” jelas Mickhael.
Dalam rangka memeriahkan HUT NTT tahun ini, lanjut Mickhael, digelar berbagai aneka kegiatan, antar lain donor daerah, NTT Hijau, gerakan bersih di pantai secara serentak.
“ Untuk NTT Hijau pada hari yang sama, jam yang sama, gubernur dan para bupati dan wali kota dan seluruh masyarakat tanam kelor yang dilaksanakan pada 14 Desember 2018, mulai pukul 07.30 Wita, yang dikoordinasi oleh Kadis Pertanian NTT. Kami sudah layangkan surat ke kabupaten/kota supaya hari yang sama, jam yang sama kita tanam kelor. Jumlah anakan kelor yang ditanam akan disampaikan nanti, sehingga gerakan – gerakan ini perlu kita catat secara baik supaya kita tahu karena target gubernur 50 juta pohon”, katanya.
Selain itu, juga akan dilaksanakan bersih – bersih pantai, dimana sampah di laut sekitar 60 persen adalah sampah dari darat.
“ Pada tanggal 18 Desember dilaksanakan kegiatan bersih di sekolah juga kantor – kantor yang dilaksanakan serentak juga. Kegiatan bersihkan sampah terutama di pasar – pasar. Pembersihan lingkungan sekolah dan kantor terutama toilet harus bersih. Tidak ada lagi sampah puntung rokok. Jadi gerakan NTT bersih,” kata Mickhael menambahkan.
Kemudian ada pentas seni dan budaya Flobamorata Fision Carnival Negeri 1.000 moko, yang dikoordinir Kadis Kebudayaan NTT pada 15 Desember 2018. Selain itu, ada seminar – seminar yaitu seminar masalah kependudukan oleh BKKBN NTT. Sedangkan seminar dalam rangka HUT ke – 60 NTT oleh Bappeda di aula El Tari pada 18 Desember, dan seminar Kelor 21 Desember. (L. Ng. Mbuhang)