MADIUN, beritalima.com- Suara genderang barongsai mengundang masyarakat di salah satu sudut Jalan Bali, Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat 16 Pebruari 2018.
“Ini sudah menjadi tradisi. Hampir setiap tahun kami selalu menggelar kesenian tari naga dan barongsai,” kata Teddy Kurniawan Hartanto, penyelenggara kesenian barongsai.
Empat barongsai dan satu naga didatangkan. Atraksi dimulai. Empat barongsai saling unjuk gigi. Terkadang juga bergantian. Pemain belakang memangkul pemegang kepala barongsai. Tak heran, barongsai jadi lebih tinggi.
Itu sengaja dilakukan untuk meraih puluhan angpao yang bergelantungan di langit-langit teras toko penyelenggara. Ada yang langsung berhasil sekali tangkap menggunakan mulut. Ada juga yang jatuh bangun terlebih dulu. Histeris dan tepuk tangan penonton mengemuka setelahnya.
“Semoga ini dapat memberikan hiburan sekaligus untuk memperingati Tahun Baru Imlek,” tambahnya.
Tari naga tampil selanjutnya. Masih dengan pemain yang sama, kesenian liang liong itu tampil tak kalah atraktif. Meliuk-liuk di tengah kerumunan. Hanya, ramainya masyarakat sedikit membuat gerak naga kurang leluasa.
“Angpao bisa diibaratkan rezeki, dengan berbagai angpao harapannya rezeki ke depan semakin lancar,” harapnya.
Pihaknya tidak hanya berbagai angpao kepada pemain barongsai dan tari naga. Sejumlah masyarakat yang datang juga tak ketinggalan. Namun, hanya untuk mereka yang dinilai kurang mampu. Mulai tukang becak hingga kuli angkut. Sejumlah anak-anak yang meminta pun terpaksa gigit jari.
“Anak-anak tidak boleh minta-minta, mereka harus diajarkan berusaha dulu untuk mendapatkan uang,” pesannya. (Kominfo).