JAKARTA, Beritalima.com– Legislator Dapil II Provinsi Sumatera Barat, Hj Nevi Zuairina mengajak ummat Islam untuk mengimplementasikan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
Ajakan itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI membidangi Industri dan Perdagangan tersebut saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah di Masjid Kalampaian, Ampalu Tinggi Kecamatan Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman, pekan ini.
Peringatan Maulid Nabi kali ini yang bersamaan dengan masyarakat dunia dilanda wabah pandemi virus Corona (Covid-19) hampir satu tahun itu juga diliputi dengan duka kasus penghinaan agama Islam di Prancis dan didukung Presiden Emmanuel Macron. Selain Nevi, juga tampil sebagai pembicara utama Gubernur Sumatra Barat, Prof Dr Irwan Prayitno.
“Ketauladan yang diberikan Rasululullah, mengajarkan seluruh ummat manusia untuk saling menghargai, menghormati dan egaliter. Semua kebiasaan buruk seperti melecehkan, merendahkan dan diskriminasi telah di perjuangkan untuk di hilangkan dari kehidupan bermasyarakat,” kata Nevi yang juga isteri Gubernur Sumatera Barat tersebut.
Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI ini mengecam Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang telah menimbulkan keresahan dunia yang kena musibah akibat wabah Covid-19, ditambah memananya situasi secara psikologis telah menimbulkan gejolak dunia Islam.
Karena itu, Nevi menyarankan, agar ummat muslim di dunia untuk selalu memegang teguh nilai-nilai kebaikan universal. Semua telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW dimana ummatnya perlu untuk meniru sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tidak mudah runtuh dimanapun ummat muslim berada.
Nevi menekankan, pada perayaan moment Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini tidak hanya sekedar menjadi perayaan hari besar umat Islam saja tetapi juga sebagai cara untuk merefleksikan serta memotivasi setiap insan muslim agar mampu mengimplementasikan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
“Rasulullah adalah Negarawan dan Pemimpin sejati baik di masyarakat maupun keluarganya. Beliau adalah symbol ummat Islam. Segala prilaku, tindakan, perkataan bahkan diamnya beliau adalah hukum yang dipandu nilai-nilai wahyu. Semua ajarannya secara universal dapat diterapkan pada segala tempat dan segala zaman,” kata Nevi.
Karena itu, Nevi berharap agar para penggerak negeri ini, mulai dari pusat sampai daerah mampu meneladani Rasulullah SAW. Momen Maulid Nabi Muhammad SAW ini dijadikan komitmen dalam diri masing-masing, untuk memiliki jiwa melayani, menjadi lebih baik di hari-hari berikutnya. Negara kita sangat memerlukan keteladanan.
“Keteladanan dengan moral sesuai budaya bangsa kita yang universal yang sesungguhnya sama persis dengan ajaran kebaikan yang dibawa Rasulullah. Ketika pemimpin baik, InshaAllah negeri Indonesia ini akan semakin diberkahi menuju bangsa yang baik dan bermartabat,” demikian Hj Nevi Zuairina. (akhir)
