Perbaikan Kerusakan Iklim, Penerintah Indonesia Harus Menganggarkan Rp4.000 Triliun

  • Whatsapp

Jakarta | beritalima.com – Indonesia bersama negara-negara pihak UNFCCC telah sepakat menjaga kenaikan suhu global tidak lebih dari 1,5°C dibandingkan masa pra-industri. Komitmen tersebut diwujudkan melalui Enhanced NDC 2022, dengan target penurunan emisi sebesar 31,89% dengan kemampuan nasional dan hingga 43,20% dengan dukungan internasional.

 

Indonesia juga telah menetapkan strategi jangka panjang menuju net-zero emission 2060 atau lebih cepat, sejalan dengan Paris Agreement dan Long-term Strategies for Low Carbon and Climate Resilience 2050

 

“Saya tadi menyebut NDC, kita pernah menghitung yang kemudian kita laporkan melalui Update Report yang ketiga Indonesia. Untuk Indonesia bisa memenuhi target NDC-nya, itu kita butuh pembiayaan sekitar Rp4.000 triliun,” tegas Ary Sudjanto, Deputi Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dan Tata Kelola Nikai Ekonomi Karbon (NEK), usai pembukaan SRN PPI, di Four Season, Jakarta, Senin (25/8/2025).

 

Ary Sudjanto pun menegaskan bahwa sebelumnya Insonesia telah menurunkan emisi dari business as usual sebesar Rp3.000 triliun atau 2,89% dari bisnis visual mulai dari sektor energi, sektor industri, sektor waste, dan kemudian sektor pertanian.

 

“Untuk melakukan upaya menurunkan ekisi dari kwgiatan selama ini hanya bisa kurang dari 20%, tepatnya 18%. Sedangkan sisa 80% nya lagi duit dari mana untuk menurunkan emisi,” jelasnya.

 

Oleh karena itu terang Ary, perlu mengcreate upaya uoaya untuk memobilisasi pendanaan dengan beberapa skema. Mulai dari Result based payment, pendanaan karbon, baik pendanaan emisi, memudahkan offset, kemudian memudahkan karbon dan lainnya yang bisa dikembangkanbdalam rangka mendanai mencapai target tersebut.

 

“Karena target tadi itu adalah komitmen Indonesia untuk bersama-sama warga dunia yang lain kita tadi mencegah agar kenaikan tubuh global itu tidak lebih dari 1,5 triliun dibandingkan dengan pra-industri.

Jadi bukan ini, jadi tadi kalau kita gak memanfaatkan ini komitmen kita untuk menurunkan emisi gas rumah kaca ya sulit untuk bisa tercapai. Jadi ini cara kita untuk mencapai penurunan emisi,” pungkas Ary Sudjanto kepada awak media.

 

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait