Labuan Bajo, beritalima.com| – Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL melakukan Operasi Survei dan Pemetaan Hidro-Oseanografi (Opssurta Hidros) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), guna perbarui peta laut Indonesia dan mitigasi bencana.
Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto langsung melakukan Inspeksi di Teluk Rangko Rangko, Labuan Bajo (7/8), sekaligus mendengar perkembangan dari jajarannya tentang perkembangan pelaksanaan survey. Sekaligus memberi pembekalan kepada seluruh tim survei di Teluk Rangko Di Pelabuhan Pelindo Wae Kelambu, serta meninjau pemasangan peralatan survei.
Teluk Rangko terletak di Labuan Bajo, merupakan salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman hayati terbaik di dunia. Plus, kaya dengan budaya, adat seni dan keragaman yang tersebar di seluruh pulau. NTT sendiri merupakan provinsi berkepulauan dengan luas wilayah hingga 47,952 KM², memiliki tingkat kerentanan bencana.
Hal ini dikarenakan adanya sesar aktif naik busur belakang Flores yang memanjang dari Laut Flores sampai Utara Lombok dan Bali, sehingga daerah ini rawan akan terjadinya bencana Tsunami. Karena Provinsi NTT dihuni banyak pulau, membutuhkan kinerja ekstra guna mendatangi masyarakatnya.
Dalam kapasitasnya sebagai Lembaga Hidrografi Militer, Pushidrosal bertanggung jawab menyediakan data dan informasi Hidro-oseanografi yang akurat dan mutakhir guna mitigasi bencana, khususnya Teluk Rangko Labuan Bajo
Laksdya Budi sempat bertatap muka dengan masyarakat lokal di Warloka Labuan Bajo sambil membagi sembako. Serta, memberikan pembelajaran tentang arti pentingnya hidrografi, kepariwisataan, dan mengharapkan generasi mudal dari daerah pesisir dapat dibina dan masuk menjadi TNI AL.
Jurnalis: Abri/Rendy
