Oleh : KH Luthfi Bashori
Pesan Rasulullah SAW kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib:
“Carilah kebaikan dari orang-orang yang memilik rasa belas kasih di antara umatku, niscaya kalian akan mendapatkan hidup di bawah naungan mereka. Janganlah kalian mencari kebaikan dari orang-orang yang hatinya keras, karena sesungguhnya laknat akan turun menimpa mereka.”
“Hai Ali, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan kebaikan, dan Dia pun menciptakan pula para pemilik/pelakunya, lalu Allah membuat kebaikan itu menyukai mereka, dan Dia pun membuat mereka suka melakukannya, serta Dia mengarahkan kepada mereka orang-orang yang mencarinya, sebagaimana Dia mengarahkan air ke tanah yang kering untuk menghidupkan penghuninya.
Sesungguhnya ahli kebaikan di dunia itu mereka pun menjadi ahli kebaikan pula di akhirat.” (HR. Imam Hakim melalui riwayat Sayyidina Ali KW)
Maksudnya, jika kita hendak meminta pertolongan atau berharap bantuan, maka mintalah kepada orang-orang yang mempunyai sifat penyayang, niscaya akan mendapat uluran tangan dan bantuan dari mereka.
Janganlah meminta kepada orang-orang yang keras hatinya dan pelit, karena mereka itu hakikatnya dikutuk, dilaknat dan dijauhkan dari rahmat Allah.
Di tengah masyarakat itu pasti ada orang-orang yang berhati dermawan, suka peduli dan suka membantu serta senang menginfaqkan hartanya, tenaganya bahkan nyawanya kepada pihak lain, namun ada pula orang-orang yang kikir, pelit dan merasa iri hati terhadap kenikmatan yang dimiliki oleh orang lain pula.
Orang yang berhati dermawan itu, tidak harus lahir dari kalangan orang kaya, walaupun tentunya banyak orang kaya yang berjiwa dermawan.
Demikian juga sifat pelit nan kikir itu tidak harus muncul dari kalangan orang miskin, karena beralasan tidak mempunyai harta yang bisa disumbangkan. Tapi orang kaya yang kikir juga banyak terjadi di tengah masyarakat.
Tidak jarang terjadi, adanya orang miskin yang dermawan dan sangat peduli kepada orang lain, hingga selalu berusaha membantu pihak lain, walaupun masih harus bersusah payah untuk memikirkan kepentingan dirinya sendiri.
Namun betapa banyaknya orang kaya yang menjadi kekasih Allah, karena selalu menginfaqkan harta hasil kerja tangannya, untuk disalurkan demi perjuangan menyebarkan agama Islam, melestarikan syariat serta ikut menjaga nilai-nilai ibadah kepada Allah.
_____________
_(Semoga kita menjadi salah satu bagian dari kelompok orang miskin atau orang kaya yang memiliki hati dermawan, suka membantu dan senang berinfaq di jalan Allah)._