JAKARTA, Beritalima.com– Bupati Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Indatarto meminta dukungan DPD RI untuk percepatan pembangunan sektor strategis di daerah tersebut. Soalnya, Kabupaten Pacitan masuk dalam Peraturan Presiden No: 80/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Gerbangkertosusila, BTS dan Selingkar Wilis, Jawa Timur.
Indatarto didampingi Ketua DPRD Kabupaten Pacitan, Indrata Nur Bayu Aji mengatakan, ada tujuh proyek strategis nasional di wilayah ini yang sumber pendanaannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan. Dan, satu program yang didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Kami berharap Bapak Ketua DPD RI dapat memberikan dukungan kepada Pemkab Pacitan agar kementerian terkait memberi atensi,” tutur Indatarto saat diterima Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti di Ruang Pimpinan DPD I Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).
Proyek strategis itu antara lain pembangunan dermaga, fasilitas Pelabuhan Gelon, akses jalan Jalur Lintas Selatan menuju pelabuhan. Infrastruktur lainnya adalah pembangunan akses Kawasan di Geopark Gunungsewu dan pembangunan parapet sera rehabilitasi pengaman tebing sungai.
Beberapa pantai juga akan ditata menjadi integrated di dalam Kawasan geopark, di antaranya Pantai Klayar, Srau dan Pancer Dorr. “Sedangkan untuk pengembangan Kakao dan Kopi Arabika dikerjasamakan dengan swasta, melalui mekanisme KPBU,” urai Indatarto.
Terkait aspirasi itu, La Nyalla menhatakan, sudah menjadi kewajiban DPD RI mendukung percepatan pembangunan di daerah karena DPD RI adalah wakil daerah. “Pasti kami memberikan dukungan. Teknisnya bisa melalui alat kelengkapan yang ada untuk ditanyakan kepada kementerian terkait,” kata La Nyalla didampingi Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin.
Ditambahkan La Nyalla, pihaknya sudah menyampaikan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa, DPD RI mendukung implementasi Perpres No: 80/2019. “Namun, saya titip pesan, program atau proyek apapun di daerah, usahakan agar pengusaha lokal atau pengusaha setempat terlibat. Jangan cuma jadi penonton,” demikian AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. (akhir)
