JEMBER, beritalima.com | Guna mempercepat pengembangan dan kesejahteraan masyarakat desa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jember luncurkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).
Program implementasi EKI tersebut, dilaksanakan di salah satu tempat wisata yang ada di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Rabu (1/11/2023).
Diharapkan, dengan program dari OJK Jember dapat mengoptimalkan potensi yang ada di pedesaan, baik dari potensi alam, budaya, sosial dan finansial.
Dengan ketersediaan akses keuangan dari berbagai sektor jasa keuangan seperti perbankan, asuransi dan pasar modal, masyarakat desa bisa memanfaatkan.
“Mau gak mau ekonomi tumbuh, kalau didesa UMKM. Kemudian kalau UMKM naik kelas produksinya, penjualannya, alat pembayarannya, kita support, mau gak mau dia juga harus tumbuh,” kata Kepala OJK Jember, Hardi Rofiq Nasution.
Dari itu, Hardi meminta pergerakan atau untuk pengembangan itu hanya bergerak di bawah saja, melainkan harus tumbuh berkembang di kalangan atas.
“Makanya ekosistem jangan hanya di bawah saja, kalau bisa ada dari kepala desa atau lurahnya masuk, camatnya masuk, bahkan sampai Bupati support,” pintanya.
Apalagi di wilayah Arjasa, potensi berkembang pesat dipastikan akan cepat. Dimana juga terdapat dan banyaknya kerajinan, makanan, alam yang luar biasa dan lainnya.
Maka dari itu, Hardi berharap, Desa Arjasa ini menjadi desa percontohan, hingga berpengaruh positif ke masyarakat sekitar.
“Kami harap tahun depan bisa bergeser ke desa yang lain, karena potensi disini sangat tinggi sebagai percontohan,” jelasnya. (Sug)