SORONG, Berita lima.com – Papua Barat. Meski belum mencapai seratus persen, percepatan pembangunan jalan nasional mulai dirasakan petani dan pedagang durian. Keuntungan dari hasil pertanian warga masyarakat pedesaan yang terletak di Kabupaten Manokwari kini mulai dapat di pasarkan hampir ke seluruh kabupaten kota yang berada di Provinsi Papua Barat melalui jalur darat dengan biaya operasional yang lebih murah. “Untuk modal yang kami keluarkan jauh lebih murah dibanding mendatangkanya lewat kapal laut, “kata Yakob salah satu pedagang buah Durian yang diwawancara Media ini di seputaran kawasan Tembok Berlin Kota Sorong. Sabtu (20/1/2018).
Untuk setiap kali mendatangkan buah Durian dari Kabupaten Manokwari menggunakan Mobil Pick Up, Yakob mengaku dapat mengangkut sebanyak 700 buah durian dengan keuntungan 10 juta rupiah. “setelah habis terjual dalam sehari, keuntungan yang kami peroleh bisa mencapai kurang lebih 10 juta rupiah, “kata Yakob sambil melayani pembeli yang menawar harga jual buah durian.
Kedepanya Yakob berharap, percepatan pembangunan jalan Nasional trans Papua Barat dapat rampung seratus persen. sehingga, kedepanya segala hambatan karena masih terdapatnya sejumlah kerusakan jalan yang sementara ini sedang dikerjakan tidak lagi di rasakan saat musim buah Durian mendatang. “Saat ini jarak waktu tempuh masih agak terhambat karena, masih terdapat kurang lebih 10 titik longsor yang terletak antara Sisu dan Kamundan di Kabupaten Tambrauw, “kata Yakob Menambahkan.
Dari pantuan media ini, para pedagang musiman yang berjualan buah durian kini mulai membanjiri sejumlah titik keramaian di kota Sorong. Untuk memenuhi permintaan pasar, di perkirakan dalam waktu seminggu kedepan jumlah para pedagang musiman akan semakin bertambah banyak. (dimas).