BANYUWANGI Beritalima.com – Niat baik yang di lakukan oleh Pemerinah Daerah Banyuwangi, untuk melakukan perekaman e-KTP dengan cara jemput bola, Di sambut baik oleh masyarakat, namun berbeda yang di rasakan oleh warga yang hendak melakukan perekaman di kantor Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Rabo (7/9/2016) pagi.
“sudah datang nya telat, pelayanannya sangat lambat,” ujar Sareh, salah satu peserta yang sedah melakukan perekaman,
Puluhan warga yang terdiri dari manula dan wajib KTP pemula, sudah memenuhi kantor desa mulai pukul 08.00 wib, namun petugas dari Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi baru datang kelokasi kisaran pukul 09.30 Wib, molor 30 menit dari yang di infokan kepada warga,
“kemarin disiarkan jam sembilan sudah bisa mulai merekam,” cetusnya.
Hal ini di perparah dengan lambatnya pelayanan yang di lakukan petugas Dispendukcapil, selama hampir hampir 3 jam, dengan menggunakan empat alat perekam, hanya mampu menyelesaikan empat orang perekam, warga yang kecewa atas pelayanan rekam e-KTP, ahirnya memutuskan untuk membubarakan diri.
Warga yang kecewa dengan pelayanan Dispendukcapil, Meluapkan kekecewaannya dengan berteriak-triak sambil meninggalkan balai antrian. “ngisin-ngisini, pak camat, deso seng kepanggonan, lek nglayani suwe, (bikin malu saja, pak camat, desa yang ditempati, pelayananya lama),” ujar dari krumunan warga.
Saat di konfirmasi, pihak kecamatanan beralasan, lambanya pelayanan di karenakan konektifitas di kantor Desa Genteng Kulon, sangat buruk, sehingga kurang bisa maksimal, untuk di lakukan proses perekaman e-KTP.
“konektifitas jaringannya, putus nyambung, ahirnya untuk sementara perekaman di lakukan di kantor Kecamatan Genteng, untuk besok akan di coba lagi di kantor Desa Genteng Kulon,” kata Camat Genteng, Firman Sanyoto.(abi)
