Jakarta, beritalima.com| – Peran perempuan sangat strategis dalam mengenbangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) berkelanjutan. Hal ini diutarakan Sekretaris Kemenparekraf (Sesmenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani saat membuka Webinar Series #2 Pendidikan dan Pariwisata, berlangsung secara daring, di Jakarta (31/7).
Dalam data Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UN Tourism, secara global sebanyak 54,22 persen mayoritas tenaga kerja di sektor pariwisata adalah perempuan.
“Sudah semakin banyak champion-champion perempuan di sektor pariwisata pada lima unsur pentahelix pariwisata,” ujar Giri. Kendati demikian, perempuan masih kurang terwakili pada posisi manajerial pariwisata dan lebih banyak menempati posisi yang terbilang rendah.
“Tingkat partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata akan ditentukan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pendidikan yang diikuti sebelumnya,” tambah Giri.
Acara Webinar yang berkolaborasi dengan Women Communication Network (WCN) menjadi ruang belajar khususnya bagi perempuan untuk bertukar informasi terbaru atau gagasan di bidang pariwisata dari perspektif pemerintah, legislatif, dan praktisi serta berjejaring di kalangan perempuan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudin, menyaampaiakan pada 2045, pariwisata diperkirakan menjadi salah satu pilar perekonomian Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif. Dimana salah satu tonggak penting dalam kemajuan pariwisata pada 2045 adalah peran perempuan yang menjadi bagian penting dalam industri pariwisata.
Akan tetapi, masih banyak ditemui tantangan perempuan dalam dunia pariwisata. Salah satunya adanya “male gaze” yang membuat perempuan kehilangan rasa percaya diri dan menghadapi diskriminasi gender.
“Mudah-mudahan ke depan hal ini bisa menjadi satu kekuatan untuk kita dalam mengembangkan dan mengedukasi tidak hanya untuk perempuan parekraf, namun untuk kalangan perempuan secara keseluruhan,” harap Hetifah.
Jurnalis: Abri/Rendy