JAKARTA, Beritalima.com- Media massa berperan menjaga kestabilan ekonomi, politik dan sosial, termasuk di Indonesia karena melalui pemberitaan massa baik itu cetak, elektronika maupun online suatu negara bisa menjadi maju, mundur bahkan hancur.
Bahkan melalui pemberitaan, ungkap Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Novita Wijayanti kepada awak media yang sehari-hari bertugas di Parlemen dalam suatu acara di Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/11) malam, Indonesia bisa menjadi negara maju atau mundur. Soalnya, pemberitaan media massa, dapat mengubah pandangan masyarakat di seluruh penjuru tanah air.
Untuk itu, politisi cantik dari Dapil VIII Provinsi Jawa Tengah itu berharap agar wartawan yang bertugas di parlemen Indonesia dapat menciptakan dan memberikan informasi positif DPR RI kepada masyarakat. “Harapan saya, mari kita sama-sama mengabarkan berita-berita yang baik dan positif kepada masyarakat.”
Semua informasi tentang Parlemen baik itu dari kegiatan fraksi, komisi, kedewanan, kata dia, masyarakat perlu mengetahuinya secara rinci. Terlibih masyarakat yang terkadang hanya bisa melihat dan mengetahui informasi dari media.
“Masyarakat tidak mungkin datang langsung ke parlemen. Dengan menyajikan pemberitaan yang baik dan positif, kepercayaan masyarakat terhadap parlemen juga akan meningkat,” ungkap Novita.
Perempuan berhijab kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, 24 Nopember 1978 tersebut mengatakan, harapan itu tidak hanya menjadi keinginan diri dia yang mewakili BURT tetapi juga sama dengan 575 anggota DPR RI.
“Jadi, ini harapan kami semua agar teman-teman media dapat memberikan informasi kepada masyarakat dengan menyampaikan berita-berita yang baik dan positif, apalagi ada keinginan besar kita bersama untuk menciptakan parlemen modern,” kata dia.
Dengan adanya beberapa kali silaturahmi DPR RI dengan awak media yang sehari-hari bertugas di parlemen, ungkap anggota Komisi V DP RI tersebut, perlu dimanfaatkan juga bisa dimanfaatkan sebagai ajak diskusi atau tukar pikiran sekaligus menyamakan persepsi. “Untuk itu, saya juga ingin kegiatan semacam ini bisa dijadikan awak media menyampaikan uneg-uneg,” demikian Novita Wijayanti. (akhir)