Perempuan Tani HKTI Jatim Ajak Santri Menanam Menggunakan Media Barang Bekas

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com- Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perempuan Tani Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur, yang dipimpin Dr. Lia Istifhama, melaunching kegiatan serentak oleh pengurus dengan tema ‘Perempuan Tani untuk Jatim Asri.’


Dalam kesempatan ini, Umi Musya’Adah, M. Pd. I,  wakil sekretaris DPP Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, mengajak santri di Ponpes Hidayatul Mutaallimien, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, untuk bercocok tanam.


“Menjadi santri, apalagi di kawasan pedesaan, memang tidak melulu belajar masalah agama saja. Ilmu-ilmu kehidupan lainnya pun ikut pula dipelajari, termasuk bercocok tanam, Aktivitas bercocok tanam,  bertani dan berkebun juga meningkatkan daya tahan tubuh. Apalgi di massa pandemi spt saat ini,” ucap Umi.


“Sebenarnya, lahan di komplek yayasan ponpes Hidayatul Mutaallimien yang terletak di pinggir pesisir pantai Suramadu, lumayan luas. Tetapi tanahnya tidak subur kalau untuk di tanami sayuran. Apalagi airnya juga asin,” sahut salah seorang guru.


Saat ini, ditempat tersebut berusaha mengembangkan hidroponik sayur dg cara mudah dan murah. Yakni memanfaatkan media botol bekas, juga styrofoam dan sisa sampah dapur seperti sisa kangkung, daun bawang dan sledri, yang masih bisa di tanam lagi dan menghasilkan.


“Apabila setiap pesantren, misal di halaman atau di lantai atas yang biasanya menjadi jemuran, dibudidayakan untuk menanam sayur, maka akan terlihat lebih hijau, indah dan segar. Sampah dapur dan sampah plastik pun juga akan terminimalisir.  Selain itu juga akan melatih rasa tanggung jawab para santri untuk merawa dan hasil panen juga bisa untuk sayur para santri. Jadi lebih hemat,” tutur Umi, yang juga seorang penyuluh agama bidang keluarga sakinah di Kemenag  Bangkalan.


Berikut langkah langkah menanam. Siapkan botol bekas, boleh bekas air minum atau minyak goreng. Lalu, potong botol menjadi dua. Tempatkan bagian tutup botol ke dalam bagian bawah botol. Posisi tutup botol akan tampak terbalik. Botol bagian atas akan menjadi tempat media tanam sedangkan botol di bagian bawah menjadi tempat air yang bernutrisi.
Hubungkan kedua bagian botol. Hubungkan kedua bagian botol tersebut dengan menggunakan kain. Kain yang digunakan dapat berupa sumbu kompor. Jika tidak memiliki sumbu kompor dapat menggunakan kain kaos yang tidak terpakai atau kain flanel yang dipotong seukuran sumbu kompor. Lalu lubangi bagian tutup botol yang cukup untuk dilewati kain sehingga kain dapat menjuntai kebagian bawah botol.


Mengisi air nutrisi,  dalam hal ini saya berikar nutrisi hidroponik ab mix. Lalu siapkan media tanam. Siapkan media tanam pada botol yang terbalik. Isi dengan bibit tanaman, atau sisa sampah dapur seperti sisa kangkung, bawang dan lainya. Media tanam hidroponik dapat berupa sekam bakar, rockwool, atau cocopeat.


Ganti air beenutrisi secara rutin, krn air akan menyusut perlahan karena digunakan oleh tumbuhan. Setelah air menipis ganti dengan air yang baru. Tempatkan pula media tanam dengan lokasi yang sesuai. (Red).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait