JAKARTA, Beritalima.com– Perguruan Tinggi berperan penting dalam pengawasan pengelolaan keuangan negara karena bisa memberikan bantuan kepada objek-objek permasalahan keuangan di Provinsi atau Kabupaten Kota.
Peran tersebut, kata Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (PKAKN) Sekretariat Jenderal Badan Keahlian (Setjen BK) DPR RI Helmizar, bisa ditunjukkan Perguruan Tinggi, ketika menugaskan mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Saya berharap dari civitas akademika mengajak mahasiswa dalam rangka KKN itu diadakan penelitian terlebih dahulu, baru bisa mengetahui pengelolaan keuangan negara mana yang menjadi permasalahan di Provinsi ataupun Kabupaten Kota. Jadi peran perguruan tinggi sangat penting dalam pengawasan pengelolaan keuangan negara,” kata dia.
Hal tersebut dikatakan Helmizar usai menerima kunjungan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis dan Perbankan (Stiebank) Yogyakarta, di Ruang Pansus B Gedung Nusantara II Komplek Parlemen Senayan, Jakarta awal pekan ini. Acara dengan 50 mahasiswa didampingi empat dosen bertujuan untuk mengetahui implementasi kegiatan di PKAKN sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa.
Dikatakan, dia sangat mengapresiasi pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa Stiebank pada sesi tanya-jawab. “Kita melihat ternyata memang dari daerah lebih bagus untuk pengetahuan terhadap masalah akuntabilitas keuangan negara,” kata pria yang akrab disapa Helmi.
Pada kesempatan itu, Helmi juga menjelaskan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI ini layak untuk dijadikan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan negara.
Kepala Prodi Akuntansi yang juga merupakan dosen Stiebbank, I Made Laut Mertha Jaya berharap mahasiswa mempelajari tentang akuntabilitas terutama akuntansi publik, mengingat materi akuntansi publik yang lama dengan yang baru mengalami banyak perubahan, terutama di persepsi-persepsi.
Dikatakan, kunjungan ini penting, mengingat ilmu yang didapat sangat bagus. Dari hasil kunjungan ini dapat mengetahui secara riil dan dapat mengetahui informasi dari sumber yang asli.
“Menambah wawasan kita untuk bisa mengetahui secara riil, bicara dengan narasumber yang ahli dan kompeten di DPR RI. Tentang akuntabilitas kajian keuangan negara, karena selama ini mahasiswa hanya belajar di kampus, membuka buku, sehingga ini bisa menambah nilai lebih terutama untuk Stiebbank,” demikian I Made Laut Mertha Jaya. (akhir)