Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS*
Saudara,di zaman now kesadarannorang terhadap kesehatan diri meningkat,banyak wanita 4umah tangga selalu memeriksakan kesehatan dirinya seperti yang dilakukan Bu Jennifer yang setahun dua kali
Pemeriksaan Pap* Smear ke dokter kandungan di RS salah satu swasta di surabaya ini. Bu Wenny berusia 48 tahun. Tiap bulan timbul keputihan yang lendid awal putih jadi cuklat dan berbau spesifik dokter kandungan suruh test pap smear ternyata infeksi jamur dalam rahim begitu pula Bu Aminah divonis kanker Rahim setelah lakukan Test Pap Smear dan sedang lakukan chemoterapi, mendengar kejadian ini semua anak gadis disutuh testPap smear oleh dokter kandungan ditolak karena tak boleh ,mereka masih virgin alias gadis perawan masih utuh jadi apa itu Pap Smear? Dan siapa yang berhak lakukan test ini?
Leher rahim adalah salah satu bagian penting di tubuh wanita yang berisiko tinggi terjangkiti oleh sel kanker, yakninya kanker serviks. Kanker satu ini merupakan penyakit mematikan yang kerap menyerang wanita di usia 45 tahun. Deteksi dini merupakan salah satu cara terhindar dari kanker ini, yang bisa dilakukan dengan menjalani rangkaian tes yang disebut pap smear.
PAP SMEAR .?
Papsmear merupakan salah satu prosedur pemeriksaan pada leher rahim pada wanita. Leher rahim atau disebut juga serviks adalah bagian paling rendah dari rahim. Fungsi utama dari pemeriksaan pap smear adalah sebagai salah satu deteksi dini kanker serviks (kanker leher rahim). Supaya lebih jelas lagi, mari ketahui lebih lanjut tentang pemeriksaan pap smear melalui penjelasan berikut ini.
Pap smear atau pap test merupakan prosedur di dunia kesehatan, yang dilakukan untuk mencari tahu ammendeteksi dini keberadaan kanker serviks pada wanita. Prosedur ini bekerja dengan cara mengambil sampel berupa sel yang berada di area bawah atau leher serviks.
PERSYARATAN :
Frekuensi dilakukannya prosedur ini sendiri tergantung pada beberapa faktor, diantaranya adalah
1. umur udah nikah
2. Usia 21 hingga 65 tahun,
3. Prosedur ini setiap 3 tahun,
4. wanita tersebut menjalani kehidupan seksual yang aktif.
5. Tidak boleh ambil PAP SMEAR 25 minggu keatas dalam proses kehamilan
WANITA MEMILIKI RESIKO SBB WAJIB PEMERIKSA PAP SMEAR
1. Menderita HIV
2. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya akibat transplantasi organ, kemoterapi, atau penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang
3. Mendapatkan hasil abnormal (lesi prakanker) pada pap smear sebelumnya
4. Terpapar atau menggunakan obat dietilstilbestrol (DES)
5. Memiliki kebiasaan merokok
Fungsi pap smear adalah untuk mendeteksi sedini mungkin kemungkinan adanya sel kanker di leher rahim wanita.Jika ditemukan sel kanker tersebut, maka treatment untuk perawatannya pun bisa dilakukan lebih cepat, sehingga sel kanker tersebut tak berkembang dan membuatnya jadi lebih parah.
BILA ADA TANDA SEBAGI BERIKUT PERLU LAKUKAN PAP SMEAR
1. Mengalami keputihan yang warnanya kekuning-kuningan dan kehijauan disertai bau dan rasa gatal
2. Terjadi perdarahan seusai hubungan seksual
3. Terjadi perdarahan di luar jadwal menstruasi
4. Terlambat menstruasi tapi tidak ada tanda kehamilan
5. Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
6. Kencing selalu perih atau sakit
PROSEDUR UNTUK PAP SMEAR
1. Tidak melakukan sexual 48 jam sebdlum ambil sampel
2. Tidak boleh menggunakan lubrikan di bagian intim
3. Tak boleh dilakukan saat wanita dalam keadaan menstruasi.
PEMBACAAN HASIL :
1. NEGATIF & NORMAL: :tak ditemukan adanya sel kanker atau pun sel yang berpotensi menjadi kanker di leher rahim.
2. POSITIF fase 1 suatu peradangan
POSITIF FASE 2
POSITIF FASE 3
POSITIF FASE 4 adalah sbg contoh :
1. Sel skuamosa atipikal (ASCUS): Terdapat sel yang abnormal, tapi kerusakannya tidak begitu parah untuk bisa disebut sebagai sel pra-kanker. Dibutuhkan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan keberadaan human papillomavirus.
2. Lesi intraepitel skuamosa: Sel yang abnormal menunjukkan kerusakan sedang hingga parah. Ada potensi perubahan sel itu menjadi sel kanker.
3. Sel glandular atipikal: Terdapat sel abnormal yang memproduksi lendir atau mukus. Namun belum pasti sel ini adalah sel pra-kanker.
4. Sel skuamosa dan adenokarsinoma: Sel abnormal yang diduga kuat adalah sel kanker.
Laboratorium bagian Patologi Anatomi akan memberi petunjuk, anda akan diberikan hasil oleh doktermu
Jika dari hasil pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan sel abnormal atau hasil pemeriksaannya negatif, pasien dapat dikatakan tidak menderita kanker serviks. Pasien yang mendapatkan hasil negatif tidak perlu menjalani pemeriksaan lebih lanjut sampai jadwal pap smear berikutnya.
Bagi wanita dengan hasil positif atas prosedur yang dilakukanya, umumnya akan diminta untuk menjalani prosedur kolposkopi. Kolposkopi dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut kolposkop, untuk memeriksa jaringan pada serviks, vagina, dan vulva. Pengambilan jaringan di area yang diketahui abnormal mungkin dilakukan, untuk kemudian dianalisis kembali.
Bagi kaum ibu kami menghimbau lakukan PAP smear secara rutin dan berkala agar bebas dari penyakit jangan menunggu penyakit udah menyerang kita baru bertindak . Sehat itu kaya,sehat itu indah dan sehat itu bahagia!
RobertoNews 1564《6.10.22(07.15)》
• Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan