KEPULAUAN SULA,beritaLima,com|Perincian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara 2022 disahkan dengan total sebesar Rp 804,603 miliar, Rabu (5/4/23)
Hal itu disampaikan Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus dalam rapat paripurna penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun anggaran 2022 yang berlangsung di gedung DPRD di Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara.
Sidang paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Sunaryo Thes dan dihadiri langsung Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati Ir. H. M. Saleh Marasabessy serta diikuti 25 Anggota DPRD.
Dalam sambutannya Bupati Fifian Adeningsi Mus atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD atas pelaksanaan sidang paripurna tersebut.
“Pihaknya menjelaskan secara singkat pengelolaan keuangan daerah yang meliputi pendapatan belanja dan pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2022. memenuhi kebutuhan berbagai
“Untuk program prioritas APBD Tahun Anggaran 2022 ditetapkan pendapatan daerah sebesar Rp 804,603 miliar dari total jumlah target pendapatan daerah, Bahwa realisasi sampai dengan akhir tahun anggaran 2022, sebesar Rp 738,997 miliar atau 91,84%,
Untuk Realisasi Pendapatan, sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditetapkan sebesar Rp 30,957 miliar realisasi sampai akhir tahun anggaran sebesar Rp 22,198 atau 71,70%. Kemudian untuk pendapatan transfer pada 2022 kemarin ditetapkan sebesar Rp 752,126 miliar realiisasi sampai akhir tahun sebesar Rp 716,799 miliar atau 95,30%.
Belanja Daerah untuk 2022 itu ditetapkan sebesar Rp 863,694 miliar sedangkan untuk realisasi hingga akhir tahun anggaran sebesar Rp 736,509 miliar atau mencapai 85,27%.
Sedangkan untuk jumlah belanja opersional yang ditargetkan pada 2022 sebesar Rp 597,663 miliar realisasi hingga akhir tahun sebesar Rp 554,103 miliar atau mencapai 92,71%.
“Untuk belanja model 2022 itu dianggarkan sebesar Rp 144,015 miliar dengan realisasi anggaran sebesar Rp 130,550 miliar atau mencapai 90,65%.
Sedangkan penerimaan pembiayaan untuk anggaran 2022 di tetapkan sebesar Rp 61,590 miliar, realisasi hingga akhir tahun anggaran sebesar Rp 61,509 miliar atau mencapai 100%, “ungkapnya [dn]
