Moskwa, beritalima.com| – Atase Pertahanan RI Marsma TNI Jatmiko Adi mendampingi Duta Besar RI untuk Rusia, Jose Tavares menghadiri undangan peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Rusia-Indonesia, bertempat di Gedung Kementerian Luar Negeri Rusia, Moskow (3/2).
Acara yang sangat monumental ini diprakarsai oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, dibuka secara langsung oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Hubungan diplomatic Rusia-Indonesia (dahulu Uni Soviet) dimulai sejak 3 Februari 1950. Indonesia di masa Presiden Soekarno pernah memiliki Angkatan Bersenjata cukup disegani di dunia, karena sebagian besar mendapat bantuan alt utama sistem senjata (alutsista) dari Rusia.
“Sejak awal, hubungan antara kedua negara ditandai oleh tingkat kepercayaan yang tinggi, rasa saling menghormati, dan pengertian,” ucap Sergey Lavrov. Sementara Dubes RI untuk Rusia Jose Tavares menyampaikan, hubungan kedua negara terjalin erat terutama semenjak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Uni Soviet di 1950.
Peringatan ini tak hanya mencerminkan hubungan yang telah terjalin lama, tetapi juga menunjukkan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas dan keamanan global. Yang menarik dalam peringatan tersebut ada eksebisi visualisasi foto-foto kerjasama Rusia – Indonesia dari masa ke masa, termasuk foto kunjungan kenegaraan Presiden RI I Soekarno ke Uni Soviet pada 1956.
Turut mendampingi Dubes RI, Atase Pertahanan Marsma TNI Jatmiko Adi, Atase Darat Kolonel Kav Dwi Agung Sutrisno, S.E., M.Si.(Han)., Atase Laut Kolonel Laut (T) Frans Joni Tandiarrang, S.T., M.S., Direktur Asia III Kementerian Luar Negeri Rusia, mantan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, perwakilan pejabat tinggi negara-negara ASEAN di Moskow, mahasiswa Indonesia serta Perwira TNI yang tengah menempuh pendidikan di Rusia.
Jurnalis: Abri/Rendy
