Gelaran selama 2 hari ini dipastikan memberikan beragam pengalaman dan pengetahuan pada anak-anak yang datang mengikuti. Dan suguhan ini dapat diikuti semua warga dengan gratis.
Kegiatan bertema Kampung Anak Negeri ini menyediakan 8 stand yang akan memberikan topik informasi beragam yang berguna untuk anak seperti perilaku hidup bersih dan sehat, makanan sehat, perlindungan anak, seni kreatif dan wirausaha, bahaya narkoba dan rokok, ragam profesi, Kelompok Belajar Anak (KBA), ilmu pengetahuan terkini dan lain lain.
Setiap kegiatan dan informasi yang disediakan dalam Kampung Anak Negeri ini difasilitasi WVI dengan dukungan dari Pemda Surabaya, Universitas, kelompok serta tokoh masyarakat, dan Forum Anak.
Lebih dari 6000 orang akan hadir dalam acara peringatan Hari Anak Nasional ini. Mereka datang dari 3 kecamatan di Surabaya, yakni Kecamatan Genteng, Tegalsari dan Sawahan, yang sejak 2001 hingga sekarang menjadi area layanan WVI.
Acara peringatan HAN yang sekaligus jadi acara selebrasi penutupan program Wahana Visi Indonesia di 3 kecamatan itu akan dibuka langsung oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Hari Anak Nasional 2016 ini sekaligus merupakan sebuah selebrasi untuk merayakan terselesaikannya kerja layanan Wahana Visi Indonesia Kantor Operasional Surabaya yang telah dimulai sejak 2001 lalu.
Kecamatan Genteng, Tegalsari dan Sawahan adalah kecamatan yang dilayani WVI selama kurun waktu 15 tahun dalam sektor Lingkungan Aman, Nutrisi, dan Penguatan Ekonomi.
Dalam perjalanannya, WVI sebagai yayasan kemanusiaan yang berfokus pada kesejahteraan anak telah menjangkau lebih dari 11.000 anak melalui program pengembangan wilayah dan mensponsori 2.665 anak melalui program sponsor anak.
Lebih dari 1700 anak diantaranya terlibat dalam Forum Anak yang mendapatkan pembekalan pengembangan kepribadian, bakat dan minat dari WVI.
Selain itu WVI juga telah menjangkau 171 relawan Kader Peduli Anak dan 416 Kader Kesehatan yang telah berkomitmen menjunjung tinggi pemenuhan hak anak di wilayah mereka.
Tidak hanya itu, WVI juga telah mendorong Kelurahan Banyu Urip dan Kelurahan Putat Jaya menjadi Kelurahan Ramah Anak, serta empat RW (RW 3 Kelurahan Dr Sutomo, RW 12 Kelurahan Embong Kaliasin, RW 8 Kelurahan Putat Jaya, dan RW 6 Kelurahan Banyu Urip) menjadi percontohan Kampung Ramah Anak (KRA).
Dalam sektor penguatan ekonomi, WVI juga telah mendorong tumbuhnya kelompok-kelompok usaha mandiri, seperti kelompok ikat jumput Warna Ayu, Lurink, Mandiri, Ujung Galuh, dan Kharisma. Beberapa pelopor kelompok tersebut mendapat penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya sebagai Pahlawan Ekonomi Kota Surabaya, yaitu Ibu Hj. Ismiati dan Ibu Murtiningsih pada tahun 2014.
Selain itu juga telah mengembangkan kelompok Youth Enterpreneur di wilayah RW 3 Kelurahan Dr. Sutomo, yaitu Slagen SC yang secara mandiri mewadahi usaha anak-anak muda setempat dalam produksi kripik berlabel “Ikan Kalapan Krispy” dan “Kenikir Krispy”.
“Partisipasi masyarakat, anak serta seluruh instansi khususnya pemerintah yang memampukan Wahana Visi Indonesia melakukan pendampingan selama lebih dari 15 tahun di Surabaya. Mari semangat ini kita teruskan bersama supaya kehidupan anak Surabaya yang lebih berkualitas dapat dicapai,” kata Rudy Papang, Program Manager Surabaya, di sela acara peringatan HAN, Sabtu (23/7/2016).
Meski pendampingan WVI telah selesai di tiga kecamatan ini, namun semangat masyarakat dan aparatur setempat akan terus hidup dan berkembang dalam meneruskan upaya penciptaan anak yang cerdas dan peduli yang mampu meraih kehidupan yang lebih utuh. (Ganefo).