Peringatan HUT ke-49 PERWOSI di Kupang, NTT: Ketua Perwosi Jatim Ingatkan Pentingnya Peran Perwosi Dalam Tumbuh Kembang Anak

  • Whatsapp

Persatuan Wanita Olah Raga Indonesia (Perwosi) harus mendukung program pemerintah salah satunya dalam hal tumbuh kembang anak. Peran Perwosi saat ini tidak hanya mengurus olahraga akan tetapi perannya akan semakin melebar.

Demikian disampaikan Ketua Pengprov Perwosi Jawa Timur, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf ditemui seusai Upacara Hari Kebangkitan Nasional dan HUT Perwosi Ke-49 di Rumah Jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (20/5).

Menurutnya, Perwosi saat ini harus ikut mendukung program pemerintah demi menonjolkan kekuatan perempuan dalam hal mendidik, menjaga, membimbing dan memberikan batasan kepada anak agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti  pergaulan bebas, narkoba, pelecehan seksual dan bahaya obesitas.

Saat ini peran ibu tak hanya menjadi ibu rumah tangga tetapi juga bekerja, sehingga pengawasan terhadap anak berkurang. Untuk menghindari hal-hal negatif perlu perhatian lebih agar anak bisa tetap dalam pengawasan, salah satunya melalui disekolahkan di full day school atau di tempat yang mengajarkan tentang ilmu spiritual. ”Sesuai dengan pesan dari Ketua Umum Perwosi  mengenai peran Perwosi, yang tidak hanya mengurus olahraga tetapi juga mengurus anak dalam keseharian. Di setiap roadshow yang diselenggarakan oleh Perwosi Jatim akan sering disosialisasikan mengenai tentang peran dan pentingnya memberikan perhatian khusus kepada anak,” ujarnya.

Ketua Perwosi Jatim tersebut juga menjelaskan, wujud lain dalam memberikan perhatian kepada anak adalah dalam hal pemilihan menu makanan bagi anak. Dimana makanan menjadi filter pertama yang bisa mengganggu tumbuh kembang seorang anak. Dengan diberikan asupan makanan yang kurang bergizi maka akan menghambat kemajuan seorang anak. “Orang tua harus menanamkan kepada anak tentang memilih makanan. Tidak semua makanan yang dijual di pasaran bergizi bagi anak,” jelasnya.

Salah satu cara agar anak bisa terpantau dalam memilih makanan adalah dengan memberikan bekal ketika sekolah. Orang tua pasti mengetahui makanan apa yang layak dan bermanfaat bagi anak. Dengan demikian kesehatan anak akan mudah terpantau.” Ada beberapa sekolah yang telah menyiapkan menu makan bagi anak didiknya. Biasanya, makanan yang disajikan memenuhi syarat sehat makanan yang bergizi. Apabila ada anak yang belum paham maka harus diberikan pemahaman betapa penting makanan bergizi  bagi tubuh, “paparnya.

Hal yang wajib diwaspadai para orang tua adalah ketika anak membeli makanan dari luar lingkup sekolah. Guru dan pihak sekolah harus diberikan edukasi terhadap bahaya makanan yang di jual diluar lingkup sekolah.” Kadang guru sudah membatasi dari pagar sekolah sampai di dalam area sekolah tidak ada penjual dari luar,  tetapi masih juga kecolongan dengan adanya anak yang membeli makanan dari luar. Sebagian besar masalah keracunan makanan yang terjadi saat ini dikarenakan jajan dari luar,” tambahnya.

Selain itu, Fatma Saifullah Yusuf juga menyesalkan tentang adanya beberapa kasus kekerasan seksual yang menimpa anak-anak. Sebagian besar kasus tersebut dilakukan oleh orang terdekat dari korban, bahkan ada yang masih keluarga. Oleh sebab itu, ia mengingatkan betapa pentingnya sex education kepada anak . Sex education  yang diajarkan tentunya disesuaikan dengan umur anak. Dengan demikian maka anak akan paham tentang beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang lain di area pribadi. “Orang tua harus selalu berkomunikasi dengan anak, sering dilakukan komunikasi secara dekat apa yang dilakukan hari ini. Hal tersebut akan mengurangi terjadinya pelecehan seksual terhadap anak. Dan juga anak diajarkan  cara membentengi diri seperti diikutkan ekstrakulikuler  pencak silat atau karate agar apabila ada tindakan yang mengacu kepada tindak kejahatan akan ada tindakan membela diri,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum Perwosi,  Devi Luhut Panjaitan menuturkan indikasi negara bisa maju adalah mulai dari sosok seorang inu. Apabila ada ibu yang sehat maka keluarga juga akan sehat, sehingga memberikan hal positif bagi negara ini. “Dengan momentum HUT Perwosi ke-49 yang diperingati bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional menjadi momentum kaum perempuan untuk ikut dalam pembangunan nasional,” jelasnya.

Perwosi saat ini harus memikirkan permasalahan sosial yang dihadapi oleh Indonesia, salah satunya adalah bahaya narkoba.  Narkoba menjadi ancaman yang paling ditakuti karena bsia merusak generasi muda bangsa.”Dan juga narkoba berkaitan erat  dengan penyakit HIV Aids,” ujarnya.

Pada peringatan HUT Perwosi ke-49 ini ditampilkan senam bugar anak Indonesia (SBAI) yang merupakan senam asli karya Perwosi yang dikhususkan untuk anak-anak Indonesia. SBAI telah mendapatkan hak paten agar tidak di jiplak oleh pihak lain. Di dalam SBAI dipamerkan gerakan dasar olahraga yang mudah diikuti seperti karate, pencak silat dan basket. Hal yang tidak kalah hebatnya senam SBAI ini perdana ditampilkan pada HUT Perwosi ke-49 ini dengan melibatkan 500 anak yang berasal dari beberapa SD di Kupang. (**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *