JAKARTA,beritalima.com- Di Masjid Al – Huda, Kompleks Perkantoran milik Djan Faridz, Jalan Talang, Pegangsaan, Menteng, Jakarta, Senin (12/12/2016) menggelar peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad S.A.W yang dihadiri Basuki Tjahya Purnama alias Ahok, Djarot Saiful Hidayat dan jama’ah sekitar masjid serta jama’ah pengusung dari partai politik.
“Maulid yang diselenggarakan lima partai pengusung Pilkada DKI Jakarta Pasangan Ahok – Djarot, yang terdiri dari PDIP, Golkar, PPP, Nasdem, dan Hanura,” sambutan dari salah satu tokoh partai pengusung.
Ia pun menegaskan bahwa momentum Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini harus dipelajari secara mendalam, sebagaiman Kyai terbagi dalam dua masab, yakni pada masa Makiyah dan madinah. sehingga pada masa Makiah itu keras dan tidak pernah muncul kedamaian secara konprehensif pada massa madinah.
Pada masa Madaniah, Ansor menjunjung tinggi nilai persatuan baik sesama muslim maupun bukan sesama muslim. Oleh karena itu, Ia meminta kepada Kyai Pondok Pesantren Buntet Cirebon untuk dapat menjelaskan pada masa madaniah.
Lebih lanjut, Ahok yang diminta sambutannya oleh panitia penyelenggara, mengatakan harus menjadi pemimpin yang sidiq (jujur), tablik (memberi kabar), fathonah (pemimpin yang pintar), dan amanah.
Oleh karena itu dalam sambutannya, Ia meminta dukungan dalam menghadapi sidang pertama di PN Jakut 13 Desember 2016 besok. dedy mulyadi