Peringati 50 Tahun PKK, Novita Hardini Komitmen Tetap Perjuangkan Program-program Pokok

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

Menghadiri peringatan 50 tahun Hari Kesatuan Gerak PKK tahun 2022 di Jawa Timur, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, menegaskan bawasannya masih banyak yang perlu diperjuangkan dalam mengawal 10 program pokok PKK di daerahnya.

Meskipun keterbatasan anggaran, karena tahun ini anggaran PKK yang dikelolanya dipangkas habis-habisan, pihaknya akan tetap berusaha untuk mengoptimalkan peran PKK dalam pembinaan kesejahteraan keluarga.

“Menghadiri kegiatan hari ini membuat perasaan saya terguggah. Ternyata setelah semua yang dikerjakan oleh gerakan-gerakan PKK di tingkat kabupaten hingga desa mulai dari 2018 hingga 2021, masih banyak yang perlu diperjuangkan,” ungkap pegiat perempuan itu di Gedung Kantor Bappeda Provinsi Jatim, Selasa (22/3/2022).

Isu tahun 2022 ini saya akan lebih menekankan masalah anggaran, sambungnya menambahkan. “Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek tahun ini anggarannya benar-benar dipangkas habis sehingga ketika menggerakkan sebuah program, membuat sebuah movement itu sangat berat,” imbuh inisiator Sepeda Keren itu.

Bagaimana menggerakkan para kader, terus nasib anggota kita. Memang anggaran itu bukan segalanya, namun anggaran merupakan kendaraan untuk bisa menggerakkan masyarakat dalam campaign-campaign yang ingin kita lakukan dalam 10 program pokok PKK. Salah satu caranya, kami tidak hentinya meminta OPD senantiasa menggandeng PKK, karena keterbatasan anggaran yang kita miliki.

Kegiatan hari ini saya bersyukur, ternyata saya bisa belajar dari beberapa kabupaten/ kota yang ada di sebelah saya. Bagaimana mengelola PKK-nya, terus ketersediaan anggaran yang ada di tahun ini. Contohnya, Pasuruan saja Rp. 750 juta, terus Pacitan Rp. 450 juta dan jauh dibandingkan Trenggalek yang cuma Rp. 50 juta.

“Tidak masalah, karena ini memang sebuah proses. Jadi ini sebuah proses yang harus saya perhitungkan sebagai ketua agar kader ini juga mempunyai amunisi yang tepat untuk mengoptimalkan program gerakan PKK,” tandas Novita Hardini dalam kesempatan itu.

Satu kehormatan tari khas Kabupaten Trenggalek, Turonggo Yakso menjadi pembuka dalam peringatan 50 tahun Kesatuan Gerak PKK di Provinsi Jatim. Beberapa penari dari salah satu SMA di Trenggalek itu berhasil memukau undangan yang hadir saat menunjukkan gerakan tari yang cukup atraktif.

Dalam kegiatan ini, salah satu kader PKK Trenggalek, Lilik Fatimah (Kader Sukosari) juga mendapatkan penghargaan dari TP PKK Provinsi Jawa Timur. Penghargaan ini karena inovasi yang dinamakan Gema Dhupa Kencana (Gerakan Masyarakat Meningkatkan Posyandu, PHBS, PAUD dan KB). Penghargaan ini menunjukkan bawasannya keterbatasan anggaran bukan menjadi penghalang untuk PKK mengabdikan diri dalam pembinaan kesejahteraan masyarakat. Seperti Pesan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan ini yang meminta kepada kader terbaik dalam peringatan Kesatuan Gerak PKK untuk terus mengabdi, terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitar. (her)

beritalima.com

Pos terkait