SUMENEP, beritaLima – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kabupaten Sumenep menggelar Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2018 bertempat di Gedung KORPRI jalan Dr. Cipto Sumenep.
Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2018 diisi dengan berbagai kegiatan sosial diantaranya, Donor darah, Khitanan massal dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2018 diawali dengan paduan suara oleh Siswa siswi SMA – serta deklarasi Anti Narkoba yang juga dibacakan oleh Siswa – siswi SMA – SMK kabupaten Sumenep.
Testimony mantan pecandu Narkoba yang kini sudah tobat dan tidak ingin pagi menyentuh Narkoba.
Selain itu juga dilakukan Penyematan PIN kepada relawan dan penggiat Anti Narkoba yang terdiri dari berbagai Organisasi antaranya Bannar, Muslimat NU, dan umum oleh Bupati Sumenep DR. KH. A. Busyro Karim, MSI. Didampingi Kepala BNN Kabupaten Sumenep,Bambang Sutrisno, SE, MM.
Dalam sambutannya orang nomor satu dilingkungan Pemkab Sumenep mengatakan, penggunaan narkotika di Indonesia tidak hanya menyasar generasi muda, tetapi juga sudah masuk ke kalangan birokrasi pemerintahan, legislatif bahkan pondok pesantren.
“Di Indonesia sekarang sudah ditemukan 64 jenis Narkotika yang baru, tentunya jenis baru ini juga lebih berbahaya dari jenis yang sudah ada lanjutnya,” paparnya.
Lebih lanjut mantan ketua DPRD setempat dua periode ini menegaskan, narkotika merupakan musuh bersama. Untuk itu pihaknya mengajak harus berkomitmen untuk bersama-sama memerangi barang haram tersebut.
“Mari kita bersama-sama memerangi Bahaya narkoba yang akan merusakan sendi-sendi perekonomian dan masa depan anak bangsa,” pungkasnya.
Acara ini di hadiri oleh Wakil bupati Sumenep, Forkopimda, Kajari, FOPD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan ulama sumenep.
(An)