ACEH, Beritalima.com-Dr Fauziah sekarang Namanya sudah di Nobatkan untuk sebuah Rumah Sakit Umum ternama di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, hal ini dikatakan oleh Direktur Kualisi NGO- HAM perwakilan Aceh Zulfikar Mahammad, kepada media ini.
“Ziarah ke makam dr Fauziah yang merupakan salah satu Dokter yang merupakan korban Konflik disaat Aceh bergejolak. Mengingat hal tersebut pada 10 Desember 2019 dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) Kualisi HAM Aceh mengunjungi makam korban konflik.
Makam Dr Fauziah salah satu Dokter yang sedang hamil 3 bulan bersama perwatnya korban kontak tembak Antara Pasukan TNI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di pergunungan Alue Kuta Desa Cot Kruet Kecamatan Peudada Kabupten Bireuen pdan 25 Mei 1999 lalu.
“Dr Fauziah dengan perawatnya Teuku Mustafa menumpangi Truk Reo dan korban terjebak Kontak tembak selama beberapa menit, Dr Fauziah dan perawatnya yang duduk didepan Mobil Reo tersebut terkena peluru Akhirnya Dokter dan perawat serta sopir truk Reo meninggal.
Derektur NGO-HAM menambahkan, makam korban Konflik ini salah satu bukti sejarah dah patut kita ingat setiap tahun, dikarnakan mereka yang menjadi korban itu ada meninggalkan keluarganya, Ucap Zulfikar.
“Pemulihan bagi Korban Konflik dan keluarga Korban ini menjadi Mutlak sebagai langkah untuk memastikan kehadiran Negara dalam meujutkan suasana yang lebih sejahtera, agar tidak ada lagi kesenjangan Ekonomi, Pendidikan/Agama/Budaya antara keluarga Konflik dan Masyarakat Biasa,
Lebih lanjut Zulfikar menjelaskan, Makam ini juga memberi Nasehat bahwa kebenaran harus hadir dan menerangi sebuah keadilan siapapun yang berkuasa dalam melindungi Masyarakat dalam ke adaan Apapun, dan penghapusan atas segala bentuk kekerasan di Indonesia,” tegasnya,”(A79)