SIDOARJO, beritalima. Com- Puncak peringatan Hari Ibu yang ke 90 tahun 2018 di gelar Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Rabu, (26/12). Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum dan H. Nur Ahmad Syaifuddin SH hadir dalam peringatan tersebut. Mereka datang bersama istri Hj. Anik Saiful Ilah dan Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin. Selain itu juga hadir Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Kav. Arief Cahyo Widodo yang juga datang bersama istri.
Dalam peringatan tersebut Forum Anak Sidoarjo bagikan sekuntum bunga mawar kepada ibu-ibu yang hadir. Dalam kesempatan tersebut ditampilkan peragaan busana oleh Yuk Muslimah. Penampilan Ibu Dewi Sita yang membacakan puisi dengan huruf braille melengkapi peringatan Hari Ibu tahun ini. Ibu Dewi Sita merupakan anggota Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Sidoarjo.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengungkapkan sejarah peringatan Hari Ibu. Ia katakan Hari Ibu lahir dari tekad dan perjuangan kaum perempuan dalam mewujudkan kemerdekaan. Semangat persatuan dan kesatuan dalam mencapai kemerdekaan telah dideklarasikan saat itu. Deklarasi tersebut dituangkan dalam Kongres Perempuan tanggal 22 Desember tahun 1928 di Yogyakarta.
“Momentum inilah yang menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Ibu,”ucapnya.
Ia juga katakan peringatan Hari Ibu adalah proses panjang kaum perempuan Indonesia dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki. Ia katakan kiprah kaum perempuan dalam pembangunan tidak bisa dianggap sebelah mata. Banyak keberhasilan dan kemajuan yang telah dicapai oleh kaum perempuan saat ini. Perjuangan perempuan Indonesia dalam mewujudkan kesetaraan gender telah sesuai dengan target pembangunan nasional.
“Momentum Hari Ibu juga dijadikan sebagai refleksi dan renungan bagi kita semua tentang berbagai upaya yang telah dilakukan dalam rangka mewujudkan pergerakan perempuan disemua bidang pembangunan,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan peran kaum perempuan merupakan bagian penting peningkatan ketahanan keluarga. Untuk itu program-program pemberdayaan perempuan dilakukan Kabupaten Sidoarjo. Atas pelaksanaan program tersebut pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise kepada Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah di Istana Wakil Presiden tanggal 19 Desember 2018 lalu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (PMD, P3A, KB) Kabupaten Sidoarjo Drs. Ec. M. Ali Imron, MM mengatakan peringatan Hari Ibu merupakan upaya mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan dalam kemerdekaan. Diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya juga untuk mendorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ia katakan kegiatan kali ini merupakan puncak peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan Kabupaten Sidoarjo. Beberapa hari lalu, masyarakat Sidoarjo telah melaksanakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu. Kegiatan kali ini dilaksanakan secara terpadu lintas sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sidoarjo. TP-PKK Kabupaten Sidoarjo dan organisasi perempuan lainnya dilibatkan dalam kegiatan kali ini. Dalam peringatan Hari Ibu tahun ini juga akan diberikan hadiah lomba yang berkaitan dengan program-program yang mendukung perwujudan ketahanan keluarga. Diantaranya Lomba Monitoring dan Evaluasi Desa Pos Gizi, Lomba Monitoring dan Evaluasi Desa Pendukung Air Susu ibu (KP-ASI) dan Lomba Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta Lomba ibu Menyusui. (Kus)