MOJOKERTO, Beritalima.com — Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar serangkaian kegiatan bertema “Hentikan Polusi Plastik”, sekaligus sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-107 Kota Mojokerto.
Kegiatan diawali dengan Apel Bersama di halaman Kantor DLH Kota Mojokerto, yang dilanjutkan dengan Aksi Bersih Sampah Plastik di sepanjang Sungai Sadar, Jl. Pahlawan, pada pukul 07.30 WIB. Aksi tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari jajaran pemerintah, komunitas lingkungan, hingga pelajar dan warga sekitar.
Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, SE, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem sungai.
“Sungai adalah sumber kehidupan. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, tidak membuang sampah sembarangan, dan mulai membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Ini adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar bagi masa depan bumi,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita.
Selain membersihkan lingkungan, aksi ini juga dimaksudkan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami bahaya sampah plastik dan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga.
Spogomi Mojokerto: Jalan Sehat Ramah Lingkungan
Sebagai lanjutan dari rangkaian kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Mojokerto bekerja sama dengan Rekosistem dan konsorsium perusahaan Jepang di Indonesia akan menyelenggarakan Spogomi Mojokerto pada Minggu, 15 Juni 2025, mulai pukul 06.00 WIB, dengan titik start dan finish di Gelora A. Yani.
Spogomi, sebuah konsep olahraga yang berasal dari Jepang, memadukan aktivitas jalan sehat dengan memungut sampah sepanjang rute yang telah ditentukan. Peserta akan dibagi dalam tim-tim kecil dan diberi tantangan untuk mengumpulkan, memilah, dan menimbang sampah yang ditemukan selama perjalanan. Tim dengan jumlah dan jenis sampah terbanyak akan mendapatkan penghargaan dari panitia.
Ning Ita Wali Kota dua periode ini juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi cara kreatif dan menyenangkan untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan, terutama di kalangan generasi muda.
“Spogomi bukan hanya tentang olahraga dan kompetisi, tetapi tentang bagaimana kita membentuk kebiasaan positif secara kolektif. Dengan cara yang menyenangkan, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan lestari,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Mojokerto mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan ini, menjadikannya sebagai momentum untuk membangun budaya hidup bersih, serta mengingatkan kembali pentingnya peran individu dalam menjaga bumi, mulai dari langkah-langkah sederhana di lingkungan sekitar.(Kar)

