Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Ini Harapan Waket DPRD Tulungagung

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2022, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tulungagung menggelar upacara

Upacara bertujuan, agar masyarakat mengerti dan paham tentang sejarah yang sesungguhnya. Tidak terjadi pembelokan sejarah akibat aspek kepentingan yang bersifat pragmatis.

Ahmad Baharudin Wakil Ketua (Waket) DPRD Tulungagung menyampaikan hal tersebut usai mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Sabtu, (01/10/2022).

Menurutnya, peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan momen kebangkitan bagi rakyat Indonesia untuk meningkatkan jiwa serta rasa patriotisme dan nasionalisme.

“Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang luhur, meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme serta mengembalikan dasar negara, yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” ucap Bahrudin.

Menambahkan, Hari Kesaktian Pancasila juga mempunyai makna yang sangat mendalam dan penting bagi bangsa Indonesia, sebagai upaya memperteguh peranan Pancasila sebagai Dasar Negara dan ideologi bangsa.

“Pengibaran bendera setengah tiang, sebagai wujud bela sungkawa pada korban yang berjatuhan atas peristiwa G 30 S PKI. Menjadi pengingat dimasa mendatang, agar tak terjadi kejadian serupa yang benar-benar merugikan bangsa Indonesia secara keseluruhan,” tambahnya.

Lanjutnya, selain mengatur masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, Pancasila dalam sila yang kelima juga menegaskan bahwa, Indonesia ini dibentuk berdasarkan legitimasi hukum dan legitimasi demokrasi.

“Dimaknai untuk memperkokoh perannya sebagai dasar Negara serta ideologi bangsa. Pancasila memiliki peran penting sebagai pondasi dasar Negara dan mempererat persatuan dan kesatuan,” ucap Baharudin.

Lebih lanjut, bisa dimaknai sebagai semangat untuk membangun kembali jati diri bangsa dan Negara. Ditengah masa pandemi Covid-19, rakyat harus kembali meneguhkan pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila.

Misalnya, dari Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, rakyat menjadi semakin tekun berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab maupun Sila ketiga, Persatuan Indonesia, dimana rakyat bersatu padu, bahu membahu, tolong menolong untuk bangkit menghadapi masalah bersama, baik kesehatan maupun ekonomi.

Bahkan, dari sisi politik maupun pertahanan dan keamanan (hankam) juga masuk pada jati diri bangsa Indonesia. Begitu juga dengan jalan musyawarah, yang merupakan pengamalan sila keempat.

“Sesuai dengan Tema Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini adalah “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila,” lanjutnya.

Selain itu, menurut Bahrudin, Implementasi nilai-nilai Pancasila di tengah pandemi mampu seiring dan selaras dengan sila-sila yang ada.

Bahkan menurutnya, dari sisi tujuan, sila kelima, yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menunjukkan kesaktian Pancasila.

“Ditengah pandemi yang belum berakhir, hari Kesaktian Pancasila harus menjadi momentum kebangkitan bagi rakyat Indonesia, agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan seluruh masyarakat sehat, makmur dan sejahtera,” pungkasnya.(Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait