Peringati Hari Lansia, KAI Daop 7 Ajak ‘Halan Halan’ Ibu Ibu Sepuh Naik Kereta ke Kediri

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang jatuh 29 Mei, PT KAI Daop 7 Madiun, Jawa Timur, mengajak ‘halan halan’ (baca: jalan jalan) ibu ibu sepuh (usia lanjut) naik kereta api ke Kediri, Rabu 28 Mei 2023.

Meski gratis, tapi nama nama mereka tetap didata di bagian loket sesuai KTP masing masing. Usai dilakukan pendataan, kemudian mereka menunggu di ruang tunggu yang telah disediakan. Selain jalan jalan gratis, masing masing juga mendapatkan bingkisan dari PT KAI Daop 7 Madiun.

Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, peringatan HLUN ini sebagai wujud dukungan KAI terhadap masyarakat, khususnya usia lanjut, bahwa kereta api merupakan moda transportasi yang inklusif dan ramah terhadap lansia.

“Tujuan lain dari peringatan HLUN ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kepedulian dan partisipasi dalam menjaga kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup lansia,” ucap Zainul.

Karena itu, lanjutnya, sebagai bentuk apresiasi, KAI telah menetapkan hak reduksi atau potongan harga tiket kereta api jarak jauh bagi pelanggan lansia yang berusia 60 tahun atau lebih.

“Khusus bagi lansia, besaran reduksi yang ditetapkan KAI adalah sebesar 20% dan berlaku setiap hari, dengan proses registrasi yang cukup dilakukan satu kali untuk seterusnya,” terangnya.

Sedangkan tata cara pendaftaran reduksi lansia yakni, dilakukan paling lambat H-2 sebelum keberangkatan kereta. Kemudian registrasi hanya dapat dilakukan di customer service stasiun setempat, sesuai jam pelayanan.

“Berikutnya dilakukan oleh penumpang bersangkutan dengan membawa bukti identitas asli yang masih berlaku. Juga dapat diwakilkan kepada orang lain dengan membawa bukti identitas asli dan pas foto milik penumpang yang akan didaftarkan,” bebernya.

Kemudian, wajib melengkapi data nama, alamat, nomor identitas, dan nomor telepon. Jika penumpang tidak memiliki nomor telepon, kolom tersebut diisi dengan nomor identitas.

“Reduksi lansia akan tetap berlaku selama masih diatur dalam syarat dan tarif Aangkutan kereta api penumpang. Setelah data reduksi teregistrasi, penumpang dapat melakukan pemesanan tiket di loket atau melalui aplikasi Access by KAI,” ungkapnya.

Terkait syarat dan Ketentuan pelayanan reduksi, urainya, dapat dilakukan pada aplikasi Access by KAI dan dapat juga dilayani di loket stasiun dengan menyebutkan nama, nomor telepon, atau nomor identitas, dan menunjukkan identitas asli (bukan fotokopi atau scan).

Berikutnya, bukti identitas asli yang digunakan harus masih berlaku sesuai ketentuan reduksi.
Pada kereta api yang sama, satu penumpang hanya berhak atas satu tiket dengan tarif reduksi.

“Namun tarif reduksi tidak berlaku pada kereta api jarak dekat, Luxury (Sleeper), Compartment, Panoramic, Priority, Imperial, dan kereta wisata lainnya. Ketika proses boarding dan pemeriksaan di atas KA, wajib menunjukkan identitas asli atas hak reduksi tersebut,” ujarnya.

“Dengan mengusung tema ‘Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera’, pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa kesejahteraan suatu bangsa tidak hanya diukur dari generasi muda, tetapi juga dari bagaimana negara menghormati beliau yang sudah memasuki masa lansia, mereka yang telah berkontribusi sepanjang hidupnya,” tuturnya.

Tak hanya memberikan apresiasi kepada pelanggan usia lanjut, KAI Daop 7 Madiun juga menyelenggarakan program edukatif untuk mengenalkan perkeretaapian sejak usia dini melalui program Edutrain.

Program Edutrain ini mengajak anak-anak sekolah dari usia TK hingga jenjang sekolah dasar untuk belajar tentang tata cara pembelian tiket secara langsung di loket, proses boarding, serta pengenalan profesi di KAI seperti masinis, kondektur, pramugara dan pramugari kereta, petugas tiket, hingga petugas pengamanan atau Polsuska. Bahkan, untuk melengkapi kegiatan edutrain, peserta juga dapat mencoba perjalanan menggunakan KA pada rute tertentu.

Sepanjang tahun 2024, kegiatan Edutrain di Daop 7 Madiun telah diikuti oleh sebanyak 12.370 peserta, dengan rincian: Edutrain Season 1 (Juni–Agustus 2024) sebanyak 4.646 peserta, dan Edutrain Season 2 (Oktober–November 2024) sebanyak 7.724 peserta. Adapun penyelenggaraan Edutrain tahun 2025 (April–Mei) telah tercatat sebanyak 4.772 peserta.

“Dengan adanya kegiatan Edutrain ini, diharapkan peserta memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif terkait perkeretaapian serta pengalaman edukatif yang memperkaya pengetahuan mereka,” tutupnya. (Dibyo).

Ket. Foto: Rokhmad Makin Zainul (nomor 3 dari kiri) atas.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait