Surabaya, beritalima.com | Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengajak generasi muda untuk meneladani nasionalisme Bung Karno dan semangat wong cilik (rakyat kecil). Seruan ini disampaikan Wali Kota Eri saat menghadiri HE.RO.IS.ME, sebuah wadah refleksi bagi pemuda dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.
Diselenggarakan oleh Youth Leaders Forum Surabaya (YLFS), acara ini didukung oleh berbagai komunitas kepemudaan, antara lain Karang Taruna Surabaya, Cak dan Ning, Pemuda Tangguh, Wepose Indonesia, Sekolah Bibit Unggul, serta para seniman lokal. Acara HE.RO.IS.ME digelar di Gedung Teater Balai Budaya Surabaya, pada Minggu, (9/11/2025).
Acara HE.RO.IS.ME diselenggarakan sebagai wujud semangat untuk memperingati Hari Pahlawan, sebuah refleksi atas pertempuran heroik 10 November 1945 di Kota Surabaya.
Wali Kota Eri mengatakan, refleksi Hari Pahlawan ini sengaja digelar untuk mengumpulkan pemuda-pemuda terbaik yang tergabung dalam Youth Leaders Forum Surabaya (YLFS) dan berbagai komunitas kepemudaan lainnya. Ini adalah kali pertama mereka berkumpul dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan merenungkan kembali arti perjuangan para pahlawan.
Mengingat Surabaya adalah tempat kelahiran Bung Karno, sosoknya menjadi panutan utama. Ia berharap generasi muda Surabaya dapat meneruskan perjuangan dan mencontoh karakter kepemimpinan yang telah ditunjukkan oleh Bung Karno.
“Maka di sinilah anak-anak muda harus tahu bagaimana meneruskan perjuangan Bung Karno di era hari ini,” kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri menegaskan ada ikatan batin yang kuat antara Kota Surabaya dengan Bapak Proklamator, Bung Karno. Ikatan ini kuat lantaran Soekarno lahir di kota tersebut dan menimba ilmu politik dari gurunya, H.O.S. Cokroaminoto.
“Darah kita adalah darah pejuang. Darah seorang presiden mengalir di dalam darah arek-arek Surabaya. Kita harus bangga, karena kita adalah penerus perjuangan, meneruskan percikan api perjuangan Bung Karno,” tegasnya.
Menurutnya, Bung Karno membuka banyak pembelajaran tentang ideologi, kemerdekaan, dan pentingnya menempatkan rakyat kecil di posisi teratas, karena sejatinya negeri ini adalah milik bersama.
Jika dahulu Bung Karno menggerakkan masyarakat Surabaya dan pejuang menggunakan bambu runcing, kini tantangan perjuangan telah berganti. Wali Kota Eri menyerukan pemuda Surabaya untuk bertarung dengan semangat baru.
“Hari ini saya harapkan pemuda Surabaya berjuang menggunakan teknologi, berjuang menggunakan akal pikiran, berjuang menggunakan semangat. Jangan pernah jadi penonton di Kota Surabaya,” ujar dia.
Wali Kota Eri berharap program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, didukung penuh oleh pemuda, dapat mendorong ekonomi kerakyatan dan ekonomi gotong-royong. Ia meyakini, jika generasi muda Surabaya memiliki semangat dan imajinasi seperti Soekarno, mereka akan mampu menjadi yang terbaik di Indonesia dan tampil sebagai pemimpin-pemimpin luar biasa di Kota Surabaya.
“Saya yakin Surabaya akan jauh lebih baik, Surabaya akan jauh lebih makmur ketika pemuda bergerak bersama, ketika pemuda tidak hanya bicara tapi turun menjaga Kota Surabaya,” harapnya.
Sebagai penutup, Wali Kota Eri menyerukan agar pemuda membuktikan bahwa mereka adalah yang berhak menjadi nomor satu di kota ini, bukan hanya sebagai penonton. Ia mengajak para pemuda untuk berkarya dan membuktikan diri kepada investor dan pengusaha.
“Para pengusaha di Surabaya, jangan pernah ragukan kami pemuda Surabaya. Apa yang diminta, apa diinginkan, maka pemuda Surabaya pasti bisa memenuhi. Maka karyakan kami, gerakkan kami, maka insyaallah Surabaya akan semakin sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana HE.RO.IS.ME, Febryan Kiswanto yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Surabaya, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Wali Kota Eri Cahyadi. Ia menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk menarik perhatian seluruh elemen pemuda Surabaya agar dapat berpartisipasi dalam refleksi perjuangan jelang Hari Pahlawan 10 November.
“Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi kami sebagai pemuda Kota Pahlawan untuk dapat menggelar refleksi ini. Kami berharap melalui kegiatan ini, para pemuda benar-benar bisa menyerap sosok dan semangat perjuangan Bung Karno secara mendalam, mengingat beliau lahir di Kota Surabaya. Semoga ini menjadi manfaat dan wawasan baru bagi seluruh pemuda di Surabaya,” tutup Febri. (*)








