Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2019 ini, prajurit dan PNS Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) bersama unsur masyarakat Kota Surabaya membesihkan sampah yang berada di kawasan pesisir pantai Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya, Kamis (21/2).
Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadis Potmar) Lantamal V, Letkol Laut (T) Bagus mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin, S,H,.M.Han mengikuti pembersihan dalam rangka HPSN 2019 yang digelar Polda Jatim ini.
Kerja bakti bersih bersih pantai kali ini di hadiri Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wianoe, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki, Wakapolda Jatim, Danrem, Kapolres Tanjung Perak, Kaditpolairud dan pejabat lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Lantamal V menurunkan satu kompi, Koarmada 2 satu kompi, satu pleton Koramil Kenjeran, satu pleton Polairud, satu Pleton Polres Tanjung Perak dan 500 Nelayan Kenjeran.
Kapolda Jatim dalam amanat pembukaan mengatakan di era sekarang ini permasalahan sampah merupakan hal yang sangat penting untuk kita sikapi bersama, mengingat permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab bagi setiap warga negara Indonesia untuk mengatasi permasalahan sampah ini.
Setiap tahunnya jumlah sampah di Indonesia terus meningkat, pengelolaan sampah yang buruk dan kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan merupakan faktor utama peningkatan jumlah sampah di Indonesia.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan baik di darat maupun di laut, dampak tersebut jika tidak segera diantisipasi akan berakibat buruk terhadap kelangsungan hidup manusia dan habitat yang ada di bumi ini.
“sampah akan menjadi mesin pembunuh bagi kita semua, jika tidak segera kita antisipasi maka dari itu pemerintah menetapkan Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari ini,” terangnya.
Hal ini lanjutnya, bertujuan untuk memperingati tragedi longsornya sampah di TPU Leuwigajah Cimahi Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005 yang menelan banyak korban jiwa.
Hari peduli sampah nasional pertama kali ditetapkan pada tanggal 21 Februari 2006 dan terus diperingati tiap tahunnya agar masyarakat memiliki kepedulian terhadap sampah di lingkungan sekitarnya dengan melakukan gotong-royong dalam membersihkan dan merawat lingkungan sekitar demi terjaganya kelestarian alam yang kita miliki untuk diwariskan kepada generasi berikutnya.
Kapolda menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan tempat tinggal kita bersama hal tersebut dapat kita mulai dari diri kita sendiri untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Untuk kurangi menghasilkan sampah, Ia menyarankan gunakan Tumblr atau tempat makan di rumah gunakan tote bag atau tas jinjing yang terbuat dari kain sebagai pengganti kantong plastik, kurangi tisu, pisahkan sampah organik dan anorganik untuk memudahkan dalam proses daur ulang sampah.