Peringati HPN, Narasumber Beri Kritik Membangun Bagi Insan Pers Tulungagung

  • Whatsapp
HPN Insan Pers Di Tulungagung

Tulungagung, beritalima.com | Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023, insan gers Tulungagung, Jawa Timur, menggelar tasyakuran dan diskusi bersama dengan mengusung tema “Menakar Kecerdasan Insan Pers Yang Profesional dan Bermartabat Pada Pesta Demokrasi” di sekretariat sebuah media online, di Kelurahan Karangwaru, Selasa 14 Februari 2023, sore.

Hadir dalam acara, Pakar Bahasa Indonesia, DR. Sri Wahyuni, M.Pd., Kadisnakertrans Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, S. Sos., Praktisi Pendidikan, Kepala SMKN 1 Rejotangan, Drs. Masrur Hanafi, M.M., Penasehat Hukum, Adi Apriliawan, S.H. dan puluhan Insan Pers Tulungagung,

Agus Rianto, selaku Ketua panitia penyelenggara mengatakan bahwa, HPN tahun 2023 ini, merupakan moment bersejarah bagi seluruh Insan Pers di Indonesia.

“Kami berharap, Insan Pers di Kabupaten Tulungagung, tetap solid dan terus semangat dalam menyajikan informasi berita, karya jurnalistik secara obyektif dan berimbang, sehingga mampu menjadi kontrol sosial yang profesional dan bermartabat,” kata Agus.

Sementara itu, Pakar Bahasa Indonesia lulusan Universitas Negeri Malang, DR. Sri Wahyuni, M.Pd., mengapresiasi atas terlaksananya acara ini.

Selain memberi apresiasi, Ia juga memberikan pemaparan dan masukan dalam hal tata bahasa terkait penulisan berita sesuai dengan kaidah dan norma-norma kejurnalistikan. Mulai dari penggunaan huruf besar kecil, tanda baca, hingga pemenggalan kalimat dalam penulisan sebuah berita, dikupas habis dalam acara tersebut.

“Seorang jurnalis media cetak, atau media online, karya yang disajikan dalam bentuk tulisan, jadi penulisan jurnalistik harus tepat dalam menggunakan tanda baca. Setiap pemenggalan kalimat maknanya bisa akan berbeda, bahkan tidak sesuai dengan informasi yang diberitakan,” paparnya.

“Bahasa jurnalistik itu memang beda dengan yang lain. Bahasa jurnalistik itu bahasa komunikasi massa yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada publik, yang memiliki sifat khas yaitu, singkat, padat, sederhana, lancer, jelas, lugas, dan menarik,” ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung, Agus Santoso, S.Sos. Peran Insan Pers atau Media sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

“Tanpa adanya peran media yang memberikan informasi, hasil capaian pembangunan pemerintah tidak akan diketahui masyarakat. Kami juga mendorong Insan Pers berperan aktif menjadi kontrol sosial yang profesional bagi pembangunan yang ada Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Jangan hanya berita-berita yang baik saja yang dimuat, berita yang tidak baik pun kami siap dikritik,” ujarnya.

Menurutnya, Hal itu akan menjadi bahan evaluasi dalam menjalankan fungsinya selaku abdi pemerintah.

“Misalnya, ada program Disnakertrans dalam menanggulangi angka pengangguran, tapi setelah program itu dijalankan ternyata angka pengangguran masih tetap tinggi, lha itu monggo silahkan diberitakan, jadi semua bisa tahu dan hal itu akan kami evaluasi untuk memperbaikinya,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Rejotangan, Drs. Masrur Hanafi, M.M., Praktisi Pendidikan menuturkan bahwa, peran Insan Pers merupakan bagian tak terpisahkan dari pemerintahan, tanpa adanya peran Pers atau media, visi-misi pemerintah tidak akan tercapai.

“Ini harus diapresiasi, karena para tokoh itu besar karena Pers. Tanpa adanya Pers, tidak akan terjadi visioner dan visi misinya tidak akan tercapai,” tutur Hanafi.

“Saya harus datang di acara ini menyampaikan terima kasih dan Selamat Hari Pers Nasional tahun 2023.” pungkasnya. (DST)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait