MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, turut memperinpati Hari Pers Naslonal (HPN) dengan menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Kapasisitas Pers Dalam Mendukung Pembangunan Kota Madiun”, di Hotel Aston, Rabu 12 Pebruari 2020.
Tak tanggung tanggung, sebagai wujud perhatiannya kepada media, Pemkot mengundang Wakil Ketua Dewan Pers (DP), Hendry Chairudin Bangun, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Ainur Rochim.
Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Chairudin Bangun, berharap, media lokal fokus pada pemberitaan yang khas atau kearifan lokal. Hal ini, menurutnya, bisa menjadi nilai tambah bagi media itu sendiri dan masyarakat.
“Untuk berita yang sifatnya nasional, kita nyari di google dapat. Tapi berita khas Madiun dan sekitarnya, tentu hanya dimiliki oleh media setempat,” kata Hendry Ch Bangun.
Kelebihan lainnya jika media lokal fokus pada pemberitaan lokal, lanjutnya, dapat membantu warga setempat untuk mendapatkan informasi di sekitarnya.
Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Ainur Rochim, mengatakan, perkembangan dan perubahan mengenai peta media massa secara global, pada tiga hingga lima tahun terakhir ini, penetrasinya luar biasa.
“Kita tidak tahu apa yang terjadi sepuluh atau lima belas tahun kemudian. Apakah sama seperti sekarang, atau semakin luar biasa, atau justru semakin mengendur,” tutur Ainur.
Perkembangan media, paparnya, jauh berbeda pada era tahun 80an atau tahun 90an, dibandingkan sekarang.
“Kita mendapat informasi, misalnya, ada salah satu media cetak besar, mulai tahun 2013 hingga sekarang cenderung menurun. Kemudian, membangun kapasitas itu penting. Tapi membangun reputasi, kredibilitas, jauh lebih penting. Karena media adalah bisnis kepercayaan. Jadi jaga etika jalankan profesi dengan akhlakul karimah,” pesannya.
Sedangkan Walikota Madiun, H. Maidi, menyoroti terkait Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi wartawan untuk meningkatkan kompetensi jurnalistik.
‘’Saya tidak ingin wartawan kita kalah dengan daerah lain. Kalau bisa berstandar nasional. Makanya pemerintah memfasilitasi untuk UKW, pertemuan rutin, sampai studi banding,’’ kata H. Maidi.
Sementara itu kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Madiun, Subakri, mengatakan, peningkatan SDM wartawan diharapkan mampu meningkatkan sinergitas dan kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini.
‘’Apa yang sudah baik ini akan terus kita tingkatkan. Selain UKW, nanti akan ada banyak kegiatan dan program lain ke depan,’’ ujar Subakri.
Selain Waket Dewan Pers dan Ketua PWI Jawa Timur, Pemkot Madiun juga mengundang pakar jurnalistik, Hendro Laksono. (Dibyo).