MADIUN, beritalima.com- Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar tablig akbar dengan menghadirkan KH. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), Kamis 27 Oktober 2022.
Pengajian akbar yang digelar di Pahlawan Street Center (Jalan Pahlawan) ini, juga menampilkan sholawat dengan 1000 rebana sekaligus pengukuhan 104 Da’i Cilik dan peresmian Pahlawan Religi Center (PRC) oleh Walikota Madiun, H. Maidi.
“Tempat ini ada miniatur Ka’bah dan di sebelah barat ada miniatur tempat peribadatan agama lain. Satu tempat tapi beda ruang,” tutur H. Maidi.
Di tempat tersebut, lanjutnya, juga akan dibangun Warung NKRI yang akan dikelola oleh 26 suku yang ada di kota Madiun.
Walikota menambahkan, Kota Madiun memang bukan kota wali. Namun meski begitu, harus tetap religius dan menampakkan nuansa religi.
Kawasan ini, lanjutnya, akan dijadikan pusat religi dan dijadikan ikon baru yang menarik serta dibuat mirip dengan aslinya. Termasuk payung peneduh seperti di Masjid Nabawi di Madinah. Bahkan, nantinya juga akan ditanami pohon kurma di sekitar lokasi agar identik dengan Makkah.
“Jadi tidak hanya kita jadikan destinasi wisata religi, tapi juga sebagai tempat belajar. Termasuk kegiatan manasik haji, kita gelar disini,” tandasnya.
“Miniatur tempat religi ini mengingatkan kita akan toleransi dan kerukunan. Itu harus kita jaga dan kita tingkatkan demi kota kita yang lebih maju dan religius ke depan,” tambahnya.
Sementara itu, dalam salah satu narasinya, Gus Miftah memuji walikota Madiun yang sangat menghormati perbedaan. Sehingga Kota Madiun menjadi aman dan nyaman.
“Dari Kota Madiun, untuk dunia,” ucap Gus Miftah, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Kabupaten Sleman, Jogjakarta.
Hadir dalam pengajian ini diantaranya jajaran Forkopimda, Wakil Walikota Inda Raya, Sekda Soeko Dwi H, pimpinan OPD, dan ketua MUI Kota Madiun, serta sekitar 30 ribu warga. (ADV/Dibyo).
H. Maidi (kiri) atas. (Gus Miftah) baju hitam bawah.