GRESIK, beritalima.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53, PT Petrokimia Gresik menggelar aksi peduli lingkungan bertajuk Viral to Plogging (VLOG) di Gunung Penanggungan, Jawa Timur. Melalui kegiatan ini, 100 karyawan muda terlibat dalam pendakian sembari memunguti sampah di sepanjang jalur gunung, sebagai wujud kampanye #SehatUntukMemperbaikiBumi.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, menyebut bahwa kegiatan VLOG menjadi bentuk perayaan ulang tahun perusahaan yang lebih bermakna, karena berorientasi pada aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam.
“Tujuan utama kegiatan VLOG ini bukan semata-mata mencapai puncak, tapi bagaimana seluruh peserta bekerja sama dan melakukan aksi nyata selama perjalanannya. Partisipasi aktif generasi milenial perusahaan ini adalah bukti bahwa kolaborasi dan kepedulian bisa berjalan beriringan,” ujar Daconi.
Gunung Penanggungan dikenal sebagai salah satu destinasi pendakian favorit di Jawa Timur dengan nilai sejarah, spiritual, dan ekologi yang tinggi. Setiap sampah yang dikumpulkan dalam kegiatan ini diharapkan menjadi langkah kecil menuju perubahan besar.
“Plogging bukan hanya sekadar tren, tetapi aksi nyata. Dengan memungut sampah sembari mendaki, kami menyampaikan pesan kuat bahwa alam bukan tempat sampah, dan tanggung jawab lingkungan adalah milik kita bersama,” tambahnya.
Ketua Panitia HUT ke-53 Petrokimia Gresik, Chandra Budiman, menuturkan bahwa kegiatan VLOG dibagi menjadi dua rute akhir, yaitu Puncak Bayangan dan Puncak Penanggungan. Sebelum mendaki, peserta terlebih dahulu mengikuti berbagai tantangan yang bertujuan membangun kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan kekuatan fisik.
“Tantangan tersebut adalah bentuk komitmen peserta untuk mengikuti agenda ini. Terdapat 100 Insan Petrokimia Gresik yang mengikuti agenda utama di Penanggungan,” tandas Chandra.
Tak hanya sebatas aksi bersih-bersih, kegiatan ini juga disertai penyaluran bantuan sosial. Petrokimia Gresik menyerahkan bibit tanaman serta dana pelestarian lingkungan kepada Koperasi Masyarakat Desa Hutan (KMDH) Watu Kelir, Desa Tamiajeng. Selain itu, juga diberikan bantuan pembinaan kepada Bank Sampah Induk Mojosari.
“Semoga kegiatan ini membawa dampak baik berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Chandra.( Ron)
