TRENGGALEK, beritalima. com
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodim 0806 Trenggalek gelar kegiatan Majlis Dzikir Maulidur Rosul S.A.W, Do’a Bersama dan Santunan Yatim Piatu pada hari Minggu, tanggal 7 September 2018.
Majlis dzikir, do’a bersama dan santunan yatim piatu tersebut dihadiri pula oleh Forkopimda, para tokoh lintas Agama, tokoh masyarakat serta ribuan jamaah dari penjuru pelosok wilayah kota alen-alen. Komandan Kodim (Dandim) 0806 Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto pimpin langsung kegiatan yang diikuti sekitar 3000an undangan.
“Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan HUT ke-73 TNI tahun 2018. Dalam majlis dzikir maulidur Rosul S.A.W, do’a bersama dan santunan yatim piatu kali ini, Kodim 0806 turut mengundang tokoh-tokoh ulama baik dari Provinsi maupun daerah Trenggalek sendiri,” ungkap Dandim saat dihubungi beritalima. com, Senin (8/10).
Diantara yang memimpin majlis adalah Ketua PWNU Jawa Timur, KH.Marzuki Mustamar, lanjut Letkol Inf. Dodik, selain juga para tokoh ulama daerah seperti Ketua MUI Trenggalek, KH. DR. Syafi’i dan pembina Majlis Toriqoh Trenggalek, Kyai Agus Jalaludin.
“Selain tokoh-tokoh agama Islam, ada juga para tamu dari lintas agama serta undangan lain baik para perwira Polres maupun internal Kodim 0806 Trenggalek beserta jajaran tiga pilar,” imbuhnya.
Istighosah dimulai sekira pukul 07.00 WIB dan dipimpin oleh KH. DR. Syafi’i dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin, Almanaqib, tahlil berjamaah dan Maulidurrosul SAW.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa berkumpul dalam rangka memperingati HUT ke-73 TNI di Kodim 0806 Trenggalek dalam suasana kekeluargaan. Kami senantiasa berdoa dan berharap, Alloh SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa selalu menjaga sinergitas dan soliditas antar istansi – instansi pemerintah maupun hubungan baik dengan tokoh agama serta masyarakat,” harap perwira menengah lulusan Akademi Militer tahun 2000 ini.
Dandim juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh undangan, baik dari forkopimda, seluruh alim ulama serta masyarakat Trenggalek yang telah mensukseskan kegiatan majlis dzikir dan do’a bersama terhadap saudara-saudara setanah air yang telah terkena musibah bencana alam di Sulawesi.
“Kita harus sering berdo’a meminta kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa sesuatu yang besar demi bangsa dan negara, karena hanya kepada-Nya tempat kita meminta dan berdo’a. Pangkat dan jabatan hanyalah titipan, jangan pernah sombong karena semua pasti kembali. Yang utama adalah jaga kebersamaan demi kedamaian seluruh rakyat Indonesia serta keutuhan NKRI,” pungkas pria ramah berpangkat dua melati dipundak itu.
Acara diakhiri dengan Moulidoh Khasanah atau ceramah agama oleh Ketua PWNU Jawa Timur dan penyerahan santunan kepada perwakilan anak yatim piatu secara simbolis oleh Dandim 0806 Trenggalek. (her)