Bulan ramadhan adalah bulan penuh rahmat, karena di dalam bulan ramadhan diturunkannya Al Quran sebagai wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada tanggal 17 ramadhan. Dalam rangka memperingati nuzul quran inilah Pemerintah Kota Palembang menggelar tabligh akbar di Masjid Agung SMB II, Rabu (22/6).
Hadir dalam acara nuzul quran ini Walikota Palembang, jajaran FKPD dan SKPD Kota Palembang serta masyarakat dan jamaah masjid agung. Walikota Palembang beserta jajaran mengawali kegiatan di masjid agung dengan shalat tarawih berjamaah, usai shalat tarawih dilangsungkan acara nuzul quran.
Walikota Palembang H. Harnojoyo mengungkapkan, melalui momentum nuzul quran ini dirinya mengajak seluruh masyrakat Palembang untuk menjadikan Al Quran sebagai landasan dan pedoman hidup, “Al Quran harus dijadikan pedoman hidup kita, dengan demikian hidup kita semakin terarah, Insya Allah masyarakat palembang yang madani akan terwujud jika setiap umat muslim di Palembang sudah mencintai dan mengamalkan Al Quran” Ungkap Harnojoyo.
Lebih lanjut Harnjoyo juga menyampaikan, bahwa beberapa waktu yang lalu Kota Palembang baru saja meraih prestasi membanggakan dengan menjadi juara umum MTQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang digelar di Kota Lubuklinggau pada bulan Mei yang lalu, “Alhamdulillah setelah 15 tahun kita tidak mendapat juara umum, pada tahun ini kontingen Palembang berhasil menyabet predikat juara umum pada gelaran MTQ tingkat provinsi, mudah-mudahan ini menjadi penyemangat untuk kita semua untuk terus meraih prestasi khususnya di bidang keagamaan” Ujar Harnojoyo.
Harnojoy juga menyerahkan bonus kepada para kontingen yang telah bertanding pada kejuaraan MTQ tersebut.
Acara nuzul quran ini juga diisi tauyiah olehHabib Muhammad Sukri Bin Ali Shahab, Pimpinan Pondok pesantren Rubat Muhibin Palembang. Dalam tausyiahnya Habib M Sukri menyampaikan tentang keutamaan –keutamaan Al Quran, “Sungguh besar keutamaan Al Quran, jika kita membacanya kita akan memperoleh pahala berlipat ganda, apalagi jika kita membaca sambil memahami isi kandungan Al Quran ini” Ulas Habib M Sukri.
(Nn/ hms)
