Peringati “Sumpah Pemuda”, Pemuda Situbondo Cat Tembok Merah Putih Sepanjang 100 Meter

  • Whatsapp

SITUBONDO,Beritalima.com – Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober sebagai salah satu tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia, dimana para pemuda terdahulu pada 28 Oktober 1928 memaknainya sebagai semangat untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

Lantas bagaimanakah dengan pemuda milenial saat ini atau yang beken biasa disebut Pemuda “Jaman Now”, di Situbondo Jawa timur Seorang Pemuda bernama Rizwan (34) warga RT 01 RW dusun Paowan desa Paowan Kecamatan Panarukan memperingatinya dengan mengecap tembok tangkis sungai yang terletak di pinggir jalan desa dengan warna Merah Putih dengan menggunakan dana dari koceknya sendiri.

Kepada awak media Rizwan mengatakan peringatan “Sumpah Pemuda” hendaknya tidak hanya diperingati secara formal saja, tetapi hendaknya juga dilakukan dengan kegiatan bagaimana peran pemuda Jaman Now menularkan semangat itu dalam pembangunan desa dan kota di kabupaten Situbondo. Sabtu (3/11/2018).

“Perjuangan Pemuda jaman Old (jaman dulu) yang tertuang dalam Sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak utama sebagai bentuk kristalisasi yang memiliki nilai sejarah luhur dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Tugas kita Pemuda jaman Now ini harus juga mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan pembangunan di daerah,”Ucap Pria lulusan S1 tersebut.

Dalam ikut serta mengisi pembangunan daerah menurutnya tak selalu harus bergantung pada pemerintah semata, walaupun dengan penghasilan masih minim namun dirinya bertekad dengan semangat sumpah pemuda dirinya akan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif terutama dalam membangun desanya.

“Kebetulan saya punya usaha cuci mobil dan sepeda motor, saya lihat tombok disebelah jalan kok terlihat kusam, akhirnya muncul ide untuk mengecatnya dengan warna bendera merah putih, selain terlihat lebih elok dipandang mata, warna merah putih kan juga lambang mempersatu, janganlah perbedaan kemudian menjadi perpecahan apalagi ini mendekati tahun politik,”Ungkapnya.

Dari keisengannya dengan mengecat tembok sepanjang 100 meter tersebut Ridwan mengaku sudah menghabiskan dana pribadi sekitar Rp juta,”Selain saya cat di sepanjang ini juga saya tanami 10 pohon lengkeng dengan tujuan nantinya akan lebih rindang tidak panas dan lebih sejuk dimata,”Kata Ridwan.

Ridwan berharap ada kepedulian dari pihak Desa Paowan maupun instansi agar melanjutkan pengecatan tembok tangkis sepanjang sungai, agar jalan desa paowan lebih indah dan menggugah masyarakat agar lebih cinta mencintai NKRI. (Joe)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *