SURABAYA, beritalima.com – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak mengingatkan pentingnya dukungan atau support system bagi anak-anak yang mengalami Down Syndrome (DS). Dukungan tersebut akan membantu anak-anak tersebut untuk mencapai masa depan yang cerah.
“Mereka mempunyai kesempatan yang sama, dan masa depan yang baik, sama seperti anak-anak lainnya. Jadi kita harus berikan support system terbaik untuk mereka,” kata Ketua TP PKK Arumi saat Peringatan World Down Syndrome Day di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (25/3) sore.
Ketua TP PKK Arumi mengatakan, support system harus diberikan kepada anak-anak DS.
Dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga, baik orang tua, kakek dan nenek, saudara, kemudian lingkungan masyarakat, sampai pemerintah. Dukungan itu bertujuan untuk membuat mereka memiliki kepercayaan diri, berani bermimpi, dan berjuang demi masa depan yang baik.
“Kehadiran kami serta para stakeholder disini merupakan bukti bahwa anak-anak DS tidak sendiri. Mudah-mudahan acara ini semakin banyak dan besar,” katanya seraya menambahkan, melalui acara ini, masyarakat luas bisa lebih mengenal anak-anak DS, dan menyadari bahwa mereka sama seperti anak-anak pada umumnya, yang memiliki kemampuan yang sama.
Salah satu cara agar support system ini bisa berjalan dengan baik, lanjut Ketua TP PKK Arumi, adalah menyadarkan orang tua dari anak DS, bahwa mereka merupakan orang-orang pilihan dari Tuhan yang telah diberi amanah dan titipan yang luar biasa. Dengan begitu, orang tua akan melihat anak DS mereka menjadi kelebihan dalam keluarga. .
“Jadi panjenengan semua jangan berpikiran bahwa didalam keluarga saya ada kekurangan, tapi sebaliknya, berpkirlah bahwa didalam keluarga saya ada kelebihan,” lanjutnya seraya mengimbuhkan, melalui mindset seperti itu, orang tua akan menyadari bahwa mereka merupakan keluarga yang spesial.
Menurut istri Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak ini, salah satu yang spesial dari anak DS adalah sikap yang ekspresif. Dimana ketika mereka marah, mereka akan marah, dan sebaliknya, saat mereka senang, mereka tanpa sungkan-sungkan akan mengucapkan terima kasih, dan memeluk kita.
“Jadi mereka tidak mengenal gengsi dan sombong, mereka akan menyampaikan apa adanya. Karena itu, memiliki anak-anak DS yang tulus luar biasa ini adalah aset, baik untuk keluarga, lingkungan, masyarakat, dan bangsa” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Farida Martarina mengatakan, terdapat beberapa kegiatan dalam peringatan World Down Syndrome Day ini. Diantaranya, layanan konsultasi pemeriksaan kesehatan oleh Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI), dan bazaar yang diisi oleh berbagai karya dari anak-anak DS diseluruh Jatim.
“Hari ini digelar fashion show, ini untuk melatih anak-anak DS agar percaya diri,” ujarnya sembari menambahkan, terdapat 250 anak-anak DS dari berbagai kota di Jatim, dan lebih dari 400 orang tua dari anak-anak DS yang hadir disini untuk memberikan motivasi kepada keluarga, dan anak-anak, bahwa anak-anak DS memiliki kesempatan yang sama untuk meraih mimpi.
Senada dengan Ketua TP PKK Arumi, Farida juga mengingatkan kepada orang tua dan masyarakat agar mendukung anak-anak DS supaya mereka bisa tumbuh dengan hebat. Menurutnya, orang tua jangan minder jika memiliki anak DS, sebaliknya, mereka harus percaya diri, hal ini akan menular ke anak-anak mereka.
“Orangtua nggak boleh malu, nggak boleh minder. Kalau orangtua minder, anak-anaknya nanti juga akan sulit berkembang. Masyarakat pun harus menerima mereka apa adanya dan beri kesempatan mereka untuk berkarya,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinsos Jatim, Sukesi, GM Shangri-La Hotel, Mr. Jonathan Reynolds, Kepala Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Jatim, serta para undangan lainnya. (rr)