Bireuen- Aceh Beritalima Kisah perjuangan keberhasilan “Putra Bireuen” setelah pasca Konflik Aceh bersenjata yang berkepanjangan dan berujung pada penanda tanganan perdamaian atau MOU Helsinky antara pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 15 Agustus 2005 di firlandia, kala itu hingga kini tercatat sebagai sejarah.
Namanya kian dikenal sapan Tgk Agam merupakan salah satu mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) juga merangkap sebagai mantan anggota perundingan tersebut, terus pada tahun 2006 ikut mencalon dari secara Independen untuk Gubernur Aceh berpasangan dengan Muhammad Nazar, mantan aktivis “SIRA RAKAN”pasangan tersebut menang mutlak dengan berkat gagasan Komite Peralihan Aceh bersama rakyat Aceh.
Sosok Drh.H.Irwandi Yusuf,M.Sc. merupakan putra kelahiran Bireuen, Aceh,Tgl-02-Agustus 1960, pada tahun 2012 kembali mencalon diri untuk Gubernur Aceh melalui jalur perseorangan berpasangan dengan Muhyan yunan, namun perjuangan politiknya terkalahkan oleh pasangan Zikir yang di usung oleh Partai Aceh (PA).
Sebelumnya sang pencetus Jaminan Kesahatan Aceh (JKA) pantang mundur dalam pertarungan politik pada tahun 2012 Irwandi bersama mantan Exs Kombantan GAM dan pengikutnya di seluruh Aceh mengelar musyawarah besar untuk melahirkan sebuah partai lokal akhirnya musyawarah tersebut melahirkan Partai Nasional Aceh (PNA) pada (07/04/2015) partai tersebut menjadi kontestan dalam Pemilu Legislatif (pileg) di 2014.
Walau banyak acaman dan teror dari pihak lain, Partai Nasional Aceh (PNA) itu terus dapat meraih bebarapa kursi di DPRK dan DPRA, dengan mendapatkan perolehan 3 (tiga) kursi di parlemen DPR Aceh.
Perjuangan mantan alumni University di Oregon, Amerika Serikat itu terus bersamangat dalam mengalangkan dukungan politiknya sebagai perjuangan panjang dalam melakukan lobi politiknya tidak membuat sang Mantan Gubernur Aceh ini kecewa dan lengah, namun terus semangat bersama Ulama dan Umara se- Aceh selama ini.
Menjelang tahun 2017 beliau kembali mencalon kan diri sebagai Gubernur Aceh melalu jalur partai politik ber- kualisi, berpasangan Colon (paslon) Gubernur Aceh / Wakilnya, Drh.H.Irwandi M.Yusuf,M.Sc. – Ir H Nova Iransyah mengarungi tantangan berat harus di lalui dalam mengalahkan 5 (lima) kandidat calon Gubernur lain.
Tahapan pilkada terus berlanjut serta persetruan antara kandidat semakin memanas, hari H pemilihan hanya di hitung hari setelah perjuangan panjang akhirnya putra terbaik Bireuen menang di pilkada pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Aceh tahun 2017 dengan hasil, hampir seluruh kabupaten/kota dapat meraih dukungan yang memuaskan. (Laporan: Abdullah Peudada)