TULUNGAGUNG, beritalima.com- Yayasan Al-Gontory, Tulungagung, Jawa Timur, merupakan sekolah yang berbasis agama Islam dan kental akan budi pekerti mulia berlandaskan syariat.
Yayasan yang didirikan oleh beberapa alumni Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, mempunyai motto “Mencetak Kader Umat Untuk Mewujudkan Masyarakat Islam Yang Utama Dan Berkemajuan”.
Para pendiri adalah sebagian kecil santriwan/ti yang peduli akan pendidikan dan perkembangan anak di Tulungagung. Karena itu, mereka rela memberikan ilmu, tenaga serta waktu secara ikhlas kepada anak didiknya.
Sekolah yang didirikan pada tahun 2012 ini, sudah mengalami perkembangan dan kemajuan yang begitu signifikan. Bahkan sekarang memiliki sekolah di beberapa wilayah dan sudah mandiri. Terbukti, karena bagusnya pendidikan dan mutu, Yayasan Al-Gontory sudah memiliki ribuan murid dalam beberapa tahun saja.
Namun semakin berkembangnya yayasan tersebut, ‘rintangan’ yang dihadapi Yayasan Al-Gontory, mulai muncul. Diantaranya perbedaan pendapat antar pengurus dan guru serta beberapa individu yang salah faham, tidak luput dari perdebatan.
Puncaknya terjadi (11/01/2018) lalu. Para pendidik yang salah faham memilih mengundurkan diri dengan kesepakatan tertulis dan keluar secara baik-baik.
Menurut koordinator dan pengurus yayasan, FF, wajar jika suatu lembaga mempunyai sedikit ‘masalah’ dan persoalan intern.
“Namun semua sudah selesai dan kami sekarang hanya fokus untuk mendidik dan menjadikan siswa berprestasi kedepannya. Untuk proses belajar mengajar sudah tidak ada masalah lagi. Bahkan lebih baik dari sebelumnya,” terang FF.
Menyinggung soal dana yang didapat untuk pembangunan dan penambahan gedung, lanjutnya, juga sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Bahkan semua pihak juga setuju dan menandatangani kontrak kesepakatan diatas materai lengkap dengan saksi,” tandasnya.
Semangat pantang menyerah dalam mendidik di yayasan tersebut, dibuktikan dengan banyaknya prestasi yang sudah didapat. Diantaranya Juara I Matematika Tingkat Jawa Timur, Juara II Bahasa Inggris Tingkat Jawa Timur, Juara III Sains Tingkat Jawa Timur, Juara I Lomba Musik Etnik Angklung se-Jawa Timur dan Juara II aransemen Lagu Terbaik Drumband se-Eks Karesidenan Kediri.(dst).