BANYUWANGI, beritalima.com – program penyuluhan tentang bahaya narkoba di desa desa telah dijalankan oleh Lembaga Anti Narkoba (LAN) Banyuwangi dan mendapatkan apeesiasi yang sangat luar biasa dari semua sektor.
Namun Hal yang berbeda justru dialami oleh Kepala Divisi Penyuluhan LAN Banyuwangi Hermin Dwi Susanti, yang rencananya akan melanjutkan kegiatan serupa di desa desa kecamatan Tegaldlimo.
Hermin menceritakan bahwa dirinya mendapatkan tanggapan yang kurang enak oleh orang yang mengaku sebagai camat Tegaldlimo.
“kemarin saya sempat di telpon oleh sekdes Tegaldlimo, untuk kordinasi tentang rencana penyuluhan yang kita jalankan di beberaoa desa, nah pada saat itu menurut sekdes tegaldlimo pak camat ingin bicara dengan kami melalui selulernya pak sekdes, dari pembicaraan itu intinya terkesan orang yang mengaku camat itu tidak mendukung kegiatan kami karena dianggap tidak jelas dengan tidak merekomendasi kegiatan kami.” ungkap Hermin
Masih Menurut Hermin, bahwa kegiatanya tersebut sudah berkordinasi dengan pihak DPMD Kabupaten Banyuwangi.
“padahal kegiatan kami ini sudah berkordinasi dengan pihak DPMD dan menurut DPMD kami di minta untuk berkomunikasi dengan desa, dan itu lun kami jalankan, di beberaoa kecamatan justru kami mendapat dukungan penuh karena kegiatan kami ini sangat positif. tapi entah kenapa justru di kecamatan tegaldlimo kami mendapat perlakuan seperti ini.” sesalnya.
Sementara menurut, Hijrotul Hadi, Ketua LAN Banyuwangi saat di hubungi, merasa geram dengan perlakuan camat tegaldlimo.
” ini bentuk extraordinary crime, wajib copot jabatanya. kemudian Dalam waktu dekat ini kami akan bersurat ke kemendagri dan presiden, soal komitmen P4GN yang sudah dilanggar sendiri oleh bawahanya. kami akan minta petinggi negeri ini untuk singkirkan pejabat yang melanggar inpres tersebut. artinya kami akan kawal perkara ini hingga yang bersangkutan dipecat dari ASN.” Tegasnya dengan nada geram.
Sedangkan Menurut Camat Tegaldlimo saat dikonfirmasi melalui selulernya menampik apa yang disangkakan LAN Banyuwangi.
“tidak intimidasi, hanya saja saya masih akan merapatkan para sekdes agar menyamakan tentang RABnya, karena kegiatan itu murni kegiatab Desa yang menggunakan dana sesa, jadi biar seragam untuk penggunaan anggarannya, besok senin ini mau saya rapatkan, jika sudah seragam maka solahkan dilaksanakan kegiatan itu.” tampiknya. (bi)
