SUMENEP, beritalima.com| Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten yang memiliki pulau terbanyak Provinsi Jawa Timur. Terdapat 126 pulau di Kabupaten Sumenep. Dengan rincian 48 pulau berpenghuni dan 78 sisanya merupakan pulau tak berpenghuni.
Seperti wilayah kepulauan di daerah lain, daerah kepulauan Sumenep harus mengejar berbagai ketertinggalan jika dilihat dari infrastruktur dan persentase kemajuan pembangunannya.
Masyarakat Pengamat Percepatan Pembangunan Kepulauan Kabupaten Sumenep (MP3S) pada senin 30 Agustus 2021 menggelar audiensi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep.
Musahnan Ketua MP3S kepada awak media menjelaskan, bahwa kedatangannya bersama masyarakat dan aktivis lainnya ke Kantor Wakil Rakyat DPRD Sumenep tujuannya tidak lain adalah untuk pembangunan infrastruktur di kepulauan berdampak serta lambatnya pembangunan infrastruktur baik sarana maupun prasana. “Di kepulauan termasuk pulau Arjasa dan pulau lainnya masih banyak ditemukan jalan yang rusak bahkan ada jalan yang belum diaspal”, tutur Sahnan.
Terhambatnya pembangunan infrastruktur juga berdampak pada sisi perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat di kepulauan. Minimnya infrastruktur pembangunan di daerah kepulauan memaksa masyarakat kepulauan menggantungkan sisi perekonomian mereka kepada lautan. Sebagian besar pekerjaan penduduk di kepulauan adalah nelayan. Sayangnya profesi ini tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga untuk kegiatan sehari – hari.
Wilayah kepulauan seringkali tertinggal dalam proses pembangunan tetapi tidak seharusnya letak geografis mengganggu proses pembangunan.
Apalagi suatu ironi jika kepulauan yang selama ini banyak menyumbang untuk pendapatan daerah serta memiliki sumber daya alam yang begitu melimpah, tidak bisa dioptimalkan oleh pemerintah daerah.
“Seharusnya Pemerintah Kabupaten Sumenep mampu untuk mengoptimalkan pembangunan di setiap wilayah tanpa membedakan antara daratan dan kepulauan. Sehingga tidak terjadi kecemburuan dan rasa diskriminalisasi yang bisa menimbulkan disharmonisasi antara masyarakat kepulauan dan Pemerintah Kabupaten”. Jelas putra asal Kepulauan Kabupaten Sumenep ini.
Sementara itu, Audiensi Masyarakat Pengamat Percepatan Pembangunan Kepulauan Kabupaten Sumenep (MP3S) bersama Komisi III DPRD Sumenep disambut langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Sumenep, H. Dulsiam bersama anggota Komisi dihadiri Kepala dinas PU. Binamarga Kepala LPSE Kabupaten Sumenep dan yang terkait.
Dalam Audieansi itu. Ketua Komisi III DPRD Sumenep H. Dulsiam merespon positif atas itikad baik MP3S demi berlangsungnya kemajuan pembangunan Wilayah Kepuluan. “Kami Komisi III DPRD Sumenep merespon positif aspirasi yang disampaikan MP3S. Kami akan segera mengecek langsung ke lapangan sebagai tindak lanjut dari respon kami sebagai wakil Rakyat”. Ucap putera asli Kepuluan H. Dulsiam.
(An)