SITUBONDO,Beritalima.com – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun ( HUT) Bhayangkara ke-73 digelar dengan tasyakuran bersama TNI dan purnawirawan TNI POLRI di aula Kodim 0823 Situbondo. Sabtu (10/07/2019).
“Mohon maaf sebelumnya, pak Bupati tidak bisa hadir di acara ini dikarena ada tugas diluar kota yang tidak bisa ditinggalkan, kami pemerintah daerah mengapresiasi kinerja kepolisian dimana dengan bertambah usia polri, khususnya kepolisian di Situbondo, kini semakin dicintai oleh masyarakat,”Kata Agus Fauzi Asisten 1 dalam sambutan singkatnya.
Pasiter Kodim 0823 Sugeng.s yang mewakili Dandim Akhmad Juni Toa.SE.M.Pol mengatakan acara tersebut merupakat bentuk sinergitas dari TNI – POLRI, dimana menurutnya TNI – POLRI adalah satu keutuhan yang tidak bisa dipisahkan dalam menjaga NKRI.
“Walau tupoksi TNI dan POLRI berbeda, tapi kodim beserta seluruh jajaran tetap menjaga kekompakan, sinergitas, saling mendukung serta bekerjasama untuk keamanan dan membangun Kabupaten Situbondo, dan TNI senantiasa mendukung tugas kepolisian sebagaimana Promoter POLRI Profesional, Modern dan terpercaya,” Tukas Sugeng.
Sementara Waka Polres Situbondo Kompol Iswahab,SH yang memimpin acara tasyakuran tersebut menyampaikan upacara HUT ke-73 Bhayangkara yang seharusnya diadakan pada 1 Juli diundur jadi 10 Juli 2019 Karena dinamika keamanan dan politik pasca pemilu serentak 2019. Yang kemudian dilanjutkan dengan membacakan amanat kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
“Amanat Kapolri dalam HUT Bhayangkara ke -73 ini adalah , 1. Peningkatan Kinerja Kepolisian, 2. Perbaikan kultur direalisasikan dengan menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan, dan menekan kekerasan eksesif, 3. manajemen media dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial, denganmenyampaikan berbagai upaya Polri dalam pemeliharaan kamtibmas dan meminimalisasi berita negatif, termasuk hoaks dan ujaran kebencian,” Papar Kompol Iswahab.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian tali asih terhadap Purnawirawan TNI dan Pensiunan Polisi PP Polri dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang kemudian dimakan secara bersama – sama. (Joe)
