Perkuat Iman dan imun Supaya warga Aman

  • Whatsapp

Oleh Dr. Moh. Mukhrojin, M.Si
Penyuluh Agama Islam Kota Surabaya, Pengasuh Pesantren bismar Almustaqim

Tak heti hentinya para Ulama dan Umara bermunajat agar pandemi Covid 19 segera berakhir, setelah Istighotsah Kubro Onlain yang dilakukan Gubernur Jawa timur dan PWNU Jatim pada malam Nisyfu Sya’ban 1441 H, tadi malam Pemerintah pusat kembali “ Mengetuk pintu langit” Agar rakyat Indonesia kembali bisa aktivitas seperti sediakala.

Dalam Sambutanya Wakil presiden KH. Ma’ruf Amin mengatakan “ Kita jangan lupa amin. Jadi, Iman, Imun, Aman, Amin. Amin Artinya berdoa kepada Allah dengan mengucapkn amin” dijakarta tadi malam (16/4)

Sementara itu Dirjen Bimas Islam kemenag Kamaruddin Amin mengatakan bahwa Umat Islam dalam bulan puasa ini akan mengalami sebuah horizon baru dalam relasi keluarga, “ biasanya tidak pernah berbuka dirumah karena sibuk, sekarang jadi lebih sering berbuka dirumah” tuturnya.

Pernyataan kedua tokoh tersebut merupakan bentuk perhatian kepada kita agar senantiasa meningkatkan Iman, Imun dan Aman.
Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, walaupun para pakar punya prediksi masing masing tentang kapan berhenti pandemi ini.

Terlebih dampak sosial tentu pada roda ekonomi yang benar benar defisit secara keseluruhan. Bukan hanya kalangan bawah saja yang pusing tujuh keliling, tapi juga para pengusaha hampir semua “ kasta” terkena imbasnya.

Belum lagi ketakutan masyarakat akan potensi kejahatan yang bisa saja meningkat karena tidak adanya penghasilan. Mudah mudahan saja tidak terjadi.
Dalam QS. Alquraisy ada tiga konsep bagaimana suatu wilayah bisa menjadi Aman diantaranya, pertama “Falya’buduu robba haadzal baiit” yaitu masyarakatnya senang beribadah mendekatkan diri pada Allah, karena situasi pandemi seperti ini maka kita ibadah cukup dari rumah dengan keluarga, perbanyak Sholat, membaca Alquran, berdoa dan lain sebagainya.

Kedua “ Alladzii ath’amahum minjuu’” artinya memberi makan kepada mereka yang lapar, yaitu kita harus membantu mereka yang lapar, saling bergotong royong tidak egois, terlebih kepada korban covid 19 sudah semestinya kita bantu mereka agar tidak keluar dari rumahnya dengan memberikan uluran tangan bagi mereka.

Yang ketiga : “ wa-aamanahum min khouf” artinya Aman dari ketakutan, tentu dengan adanya pandemi ini kita harus waspada dan pemerintah sudah mengeluarkan protokol kesehatan, maka sudah semestinya kita lakukan anjuran pemerintah diantaranya : Sosial distancing, memakai masker, tunda mudik dahulu, meningkatkan imunitas diri dengan makanan bergizi agar keluarga kita benar benar aman dari Virus Corona.

Mudah mudahan kita dapat melewati pandemi ini dengan tetap memperkuat Iman dan Imun sehingga keluarga kita menjadi Aman, Amin Yaa Robbal Alaamin.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait