SUMENEP, beritalima.com | PT PLN (Persero) lakukan perubahan nama baru pada PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3) Pamekasan menjadi PLN UP3 Madura. Ini dilakukan guna meningkatkan kualitas pelayanan yang semakin lebih dekat dan responsif akan kebutuhan masyarakat Madura.
Peresmian dan pengumuman perubahan nama tersebut dilaksanakan bersamaan dalam acara Madura Culture Festival 2024. Dalam gelaran tersebut PLN UP3 Madura sekaligus meluncurkan program Si Mamat (Layanan Listrik Makin Dekat).
General Manager PLN UID Jatim, Agus Kuswardoyo menerangkan, perubahan nama ini bukan sekadar pergantian identitas, melainkan juga menjadi semangat baru bagi PLN untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Nama Madura menyatukan kita semua. Dengan identitas yang lebih kuat ini, PLN hadir untuk seluruh masyarakat Madura, tidak hanya di satu kabupaten saja,” jelas Agus.
Agus memaparkan, perubahan nama ini bertujuan juga untuk meningkatkan koordinasi yang semakin lebih kuat baik internal maupun eksternal, sebab mewakili seluruh wilayah Madura. Perubahan nama ini juga menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan.
“PLN UP3 Madura berkomitmen untuk terus memperluas jaringan listrik, terutama di daerah-daerah terpencil. Salah satu contohnya adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah pulau di Madura. Sehingga kami ingin memastikan bahwa seluruh masyarakat Madura dapat menikmati listrik yang berkualitas,” ucapnya.
Meski berubah nama, fungsi dan cakupan pelayanan PLN UP3 Madura tetap sama dengan mengelola sebanyak 10 unit pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Madura.
Pada kesempatan peresmian nama baru itu, PLN UP3 Madura juga meluncurkan program Si Mamat. Sebuah inovasi PLN dalam memberikan layanan kepada masyarakat dengan menjangkau pelanggan yang lebih luas di Madura.
Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi menjelaskan, program Si Mamat ini merupakan program kemitraan dengan agen PLN yang tersebar di seluruh wilayah Madura, termasuk daerah-daerah terpencil.
Tujuannya, lanjut Fahmi, untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menghubungi PLN namun masih terkendala dalam mengakses internet atau yang domisilinya jauh dari kantor PLN.
“Dengan adanya agen Si Mamat, masyarakat dapat melakukan transaksi pembayaran dan mendapatkan informasi terkait layanan PLN dengan lebih cepat, mudah dan nyaman, tidak perlu lagi mengantri di kantor,” ujarnya.
Layanan yang diberikan dalam program ini adalah pembayaran tagihan listrik, pembelian token, pengaduan hingga permohonan pasang baru yang semua dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile.
Dalam peresmian tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang juga mengapresiasi positif akan perubahan nama PLN UP3 Madura dan program Si Mamat. “Dengan perubahan nama ini, semoga pelayanan PLN di Madura akan semakin baik dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkap Fauzi. (Gan)
Teks Foto: Peresmian perubahan nama PLN UP3 Pamekasan menjadi PLN UP3 Madura dan peluncuran Program Si Mamat di acara Madura Culture Festival 2024.