Perkuat Wawasan, Kemenag Kirim 40 Guru Agama Ke Wilayah Perbatasan

  • Whatsapp

Kementerian Agama (Kemenag) berencana mengirim sebanyak 40 guru agama ke wilayah perbatasan terutama daerah yang masuk kategori terluar, terdepan dan tertinggal. Nantinya para guru agama ttersebut akan memperkuat wawasan keagamaan dan kebangsaan.

“Para guru yang berlatar belakang Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Pramuka dipandang mempunyai bekal wawasan kebangsaan yang cukup untuk mengajar, di samping tentu saja kompetensi keguruan dan ilmu pendidikan,” kata Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Imam Safei, Selasa (31/1) melalui rilis Kemenag.

Ia menuturkan pihaknya juga akan mulai memberdayakan program PAI di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Saat ini ada sebanyak 14 SILN di Luar Negeri. “Kita akan melakukan pembinaan terhadap guru-guru Agama Islam di SILN dan di tingkatkan kompetensinya baik secara isi kurikulum PAI maupun metodologinya,” ungkapnya.

Program ini, sambung imam, cukup mendasar tidak hanya karena amanat UU Sistem Pendidikan Nasional bahwa setiap siswa mendapatkan pendidikan agama sesuai agama yang dianutnya dan diajar oleh pendidik yang seagama. Lebih dari itu, mereka yang belajar di SILN juga generasi bangsa yang harus diajarkan wawasan keagamaan dan kebangsaan yang baik.

Sebagaimana tahun sebelumnya, Direktorat PAI juga akan kembali menyelenggarakan Program Bulan Bakti PAI. Kegiatan yang dilaksanakan bergilir di daerah dari sekolah ke sekolah ini dirancang untuk mendiseminasikan beragam kegiatan PAI, baik di bidang penguatan akademik keagamaan, religiusitas, maupun dedikasi para guru PAI.

Upaya meningkatkan kompetensi guru, dikatakan Imam, Kemenag akan bekerjasama dengan Finlandia untuk menciptakan Guru Master PAI. Menurutnya, tahun ini setidaknya ada 10 orang yang akan diberangkatkan ke Finlandia untuk menimba ilmu perguruan tinggi di sana. “Alumni program ini akan menjadi guru master untuk mendidik dan mengembangkan guru-guru di Tanah Air,” lanjutnya.

Selain di Finlandia, Program Penguatan Kompetensi Guru PAI juga dilakukan di dalam negeri. Ia menjelaskan ada tiga fokus penguatan pada tahun ini, yaitu reformasi mental, pendidikan anti korupsi, dan Islam Rahmatan Lilalamin. Para guru PAI dan siswa akan diberi bimbingan teknis agar mempunyai semangat dan mental perubahan, disiplin, unggul dan kompetitif. Bahkan mereka juga akan diberi pendidikan anti korupsi. (luk)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *