JAKARTA, Beritalima.com– Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (22/12) melakukan perombakan (reshuffle) anggota Kabinet Indonesia Maju (KIM) dengan memasukkan enam tenaga baru. Salah satu dari enam anggota baru tersebut adalah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang didapuk menjadi Menteri Sosial (Mensos).
Perempuan kelahiran Kediri, Jawa Timur yang lebih akrab disapa Risma itu dipercaya menggantikan kursi kosong ditinggal Julian Peter Batubara. Julian yang kader PDI Perjuangan bersama Risma menanggalkan kursi Mensos akibat dia harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tersangkut kasus bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Risma, ungkap politisi senior Partai Demokrat dari Dapil I Provinsi Jawa Timur (Kota Surabaya-Sidoarjo-red), Lucy Kurniasari, tentunya diharapkan dapat mendongkrak kinerja KIM.
“Harapan tersebut tentu tidak berlebihan mengingat Risma dinilai banyak pihak berhasil dua periode memimpin Kota Surabaya,” ungkap Lucy dalam keterangan tertulis melalui WhatsApp (WA) yang diterima Beritalima.com, Selasa (22/12) malam.
Namun, lanjut Ning Suroboyo 1986 tersebut, memberikan harapan yang terlalu terhadap Risma juga tidak baik. Sebab, masalah sosial bukanlah kompetensinya ‘anak emas’ Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Spekarnoputri tersebut.
Karena itu, kata Lucy yang juga anggota Komisi IX DPR RI ini, Risma masih perlu belajar lagi agar memahami dengan baik lingkup fungsi dan tugas Kementerian Sosial. Selain itu, Risma harus rendah hati dengan mau belajar kembali baik di internal Kementerian Sosial maupun ke eksternal.
Dengan memahami lingkup fungsi dan tugas Kementerian Sosial, Risma diharapkan mampu memetakan persoalan sebagai dasar pengambilan kebijakan. Agar Risma sukses memimpin Kemensos, tentu kebiasaan pemarah yang selama ini dia perlihatkan saat menjadi Walikota Surabaya harus diminimalkan.
Hal ini dimaksudkan agar dinamika di Kemensos lebih hidup, tidak dalam kecemasan atau ketakutan. “Sulit mengharapkan bawahan berkinerja baik kalau dalam suasana ketakutan dan tekanan,” kata Lucy, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya.
Terlepas kelebihan dan kekurangan Risma, saya mendoakan beliau sukses memimpin Kementerian Sosial. “Suka atau tidak, Bu Risma mewakili arek Suroboyo. Kalau ia gagal, tentu arek Suroboyo juga yang akan menanggung malu,” demikian Lucy Kurniasari. (akhir)